BeritaInvestor.id – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana untuk mengantarkan Subholding Upstream Pertamina, yaitu PT Pertamina Hulu Energi (PHE), ke lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum saham perdana (IPO). Namun, langkah ini akan dilakukan hanya jika kondisi iklim pasar modal stabil dan sesuai.
Menurut Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, keputusan untuk melakukan IPO PHE akan sangat bergantung pada kondisi pasar minyak dunia yang saat ini sangat fluktuatif. Konflik atau isu-isu global seperti konflik Israel – Palestina dapat memengaruhi harga minyak secara dramatis, sehingga IPO PHE hanya akan dilakukan ketika pasar sudah relatif stabil.
Meskipun IPO PHE masih dalam tahap pertimbangan, manajemen perusahaan telah mempersiapkan segala aspek teknis yang diperlukan. Saat ini, PHE sedang menggenjot produksi dan potensi migas di Indonesia. Mereka mencatat penemuan signifikan dalam kegiatan eksplorasi di blok-blok yang dikelola selama dua tahun terakhir.
PHE berhasil menemukan sumber daya migas yang signifikan di berbagai wilayah, seperti lepas pantai Jawa Barat Utara, Sumatera Selatan, Balikpapan, dan Aceh. Total perkiraan volume hidrokarbon mencapai 926,64 juta barel minyak setara (mmboe) dari pengeboran sumur di berbagai lokasi tersebut.
PHE juga telah mendapatkan blok eksplorasi baru dan sedang dalam proses untuk mendapatkan blok lainnya. Dengan keberhasilan eksplorasi ini, PHE memiliki potensi besar dalam menjaga pasokan energi nasional dan mendukung ketahanan energi nasional.
PHE berkomitmen untuk mempersiapkan Proyek Pengeboran Laut Dalam untuk menggali potensi temuan sumber daya baru yang besar. Eksplorasi menjadi kunci dalam menjaga pasokan energi dan memenuhi kebutuhan energi dalam negeri, sesuai dengan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).
PHE akan menjaga keseimbangan portofolio antara pengeboran eksplorasi di lokasi yang berdekatan dengan lapangan produksi yang sudah ada dan pengeboran eksplorasi di area baru yang belum digarap sebelumnya. Perusahaan ini juga akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas dengan memperhatikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Dengan potensi yang dimiliki, PHE berada dalam posisi yang baik untuk melangkah ke pasar modal saat kondisinya memungkinkan, dan IPO mereka akan menjadi momen penting dalam perkembangan perusahaan ini.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor