BeritaInvestor.id – handong Heavy Industry Group (SHIG), perusahaan manufaktur alat berat dan truk terbesar Tiongkok, telah mengakuisisi 40% saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk atau MNC Leasing (BCAP) senilai Rp274 miliar melalui anak usahanya, Sinotruk.
Akuisisi ini dilakukan melalui perjanjian joint venture (JV) yang ditandatangani kedua perusahaan pada 22 Januari 2024. Dengan aksi ini, Sinotruk sekarang memiliki 40% saham MNC Leasing, sedangkan MNC Group tetap menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 60%.
Sebelumnya, Sinotruk telah memiliki 20% saham MNC Leasing, yang diakuisisi pada tahun 2017. Dengan aksi terbaru ini, kepemilikan Sinotruk di MNC Leasing meningkat menjadi 60%.
Pengalihan saham tersebut dilakukan melalui penerbitan saham baru oleh MNC Leasing. Sinotruk membeli 20% saham baru tersebut dengan harga Rp137 per saham.
Menurut keterangan resmi MNC Leasing, dana hasil penerbitan saham baru tersebut akan digunakan untuk mengembangkan jaringan kantor MNC Leasing, terutama di sekitar wilayah pertambangan. Ini dianggap penting untuk mendekati pelaku bisnis alat berat.
Keuntungan dari JV tersebut mencakup penguatan bisnis penjualan alat berat dan truk oleh Sinotruk di Indonesia, sementara MNC Leasing menjadi mitra strategis dalam penyediaan pembiayaan kepada pelanggan.
Hary Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group, berharap persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk JV tersebut akan tiba dalam enam bulan ke depan. Setelah itu, MNC Leasing berencana mengubah jajaran manajemennya dengan bergabungnya dua direktur dan satu komisaris dari Sinotruk.
“Dengan investasi ini, MNC Leasing dapat tumbuh menjadi perusahaan pembiayaan terbesar Indonesia. Kami, MNC Group juga akan terus mendukung, dan berbagi nilai kolaborasi signifikan kepada Sinotruk sehingga bisa maju bersama secara berkelanjutan,” tutur Harry dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Selasa, (23/1/2024).
Dampak terhadap Saham BCAP
Seiring berita ini, hari ini per pukul 10.26 WIB, saham BCAP stagnan di posisi Rp50 per saham. BCAP telah turun 3,85% seminggu ke belakang. Sementara kapitalisasi pasarnya berada di angka Rp2,13 triliun.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Edwin Sebayang, menilai aksi akuisisi ini positif bagi MNC Leasing. Dia menilai Sinotruk memiliki reputasi yang baik di industri alat berat dan truk di Tiongkok.
“Akuisisi ini dapat memperkuat bisnis MNC Leasing di sektor alat berat dan truk,” kata Edwin.
Namun, Edwin juga mengingatkan investor untuk tetap berhati-hati dalam berinvestasi di BCAP. Dia menilai saham BCAP masih memiliki risiko karena dipengaruhi oleh faktor-faktor makro, seperti kondisi ekonomi global dan suku bunga.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor