BeritaInvestor.id – PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) telah menetapkan harga penawaran umum atau initial public offering (IPO) sebesar Rp100 per saham. Saat ini, perseroan sedang menjalani masa penawaran umum hingga 6 Juli 2023.
Dalam rangka IPO ini, WIDI menawarkan sebanyak 400 juta saham atau 25,00% dari total modal ditempatkan dan disetor. Dengan penetapan harga tersebut, perusahaan yang bergerak di bidang jasa sewa alat berat ini bertujuan untuk mengumpulkan dana segar sebesar Rp40 miliar.
Selain itu, WIDI juga akan menerbitkan 420 juta Waran Seri I atau sebanyak 35,00% dari total saham yang ditawarkan, dengan harga pelaksanaan Rp120. Pelaksanaan Waran Seri I dimulai setelah enam bulan sejak waran diterbitkan hingga satu hari kerja sebelum ulang tahun pertama pencatatan Waran Seri I, yaitu dari tanggal 8 Januari 2024 hingga 5 Juli 2024.
Dana yang diperoleh dari IPO, sekitar 51,63% atau sekitar Rp22,2 miliar, akan digunakan oleh perusahaan untuk membeli alat berat dari pihak ketiga. Langkah ini dilakukan guna meningkatkan kapasitas dan melakukan diversifikasi bisnis penyewaan alat berat.
Sisanya akan digunakan untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, termasuk pembayaran gaji karyawan, tunjangan karyawan, serta keperluan modal kerja seperti gaji operator, biaya pemeliharaan alat berat, biaya overhaul komponen mesin alat berat, biaya lembur, biaya mobilisasi-demobilisasi alat berat/crane, biaya transportasi, dan lain-lain.
Widiant Jaya Krenindo dijadwalkan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham WIDI pada 10 Juli 2023. Dalam IPO ini, perseroan telah menunjuk PT Artha Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investorAkses Website Berita Investor