BeritaInvestor.id – PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk (AKSL) atau yang dikenal sebagai Akseleran Group telah mengumumkan rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebanyak 2.988.493.800 saham atau sekitar 29% dari total saham yang ada.
Dalam IPO ini, harga penawaran saham AKSL berada dalam kisaran Rp 100-120 per saham. Masa penawaran awal (bookbuilding) akan dilakukan mulai tanggal 3 hingga 18 Juli 2023. Dengan demikian, Akseleran Group berpotensi mendapatkan dana sebesar Rp 358,61 miliar melalui IPO ini. BCA Sekuritas dan BRI Danareksa Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Selain itu, dalam prospektus awal juga diungkapkan bahwa Akseleran Group akan menerbitkan 298.849.380 waran seri I secara gratis kepada pemegang saham baru. Setiap pemegang 10 saham baru berhak mendapatkan satu waran seri I, yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham. Harga pelaksanaan waran ini berkisar antara Rp 120-150. Diperkirakan hasil pelaksanaan waran seri I akan mencapai Rp 44,82 miliar.
Akseleran Group, yang merupakan perusahaan induk dari Akseleran P2P Lending, memberikan akses permodalan kepada pelaku usaha dengan suku bunga yang kompetitif dan fleksibilitas dalam tenor pinjaman, model pembayaran, serta penyertaan agunan. Selain itu, Akseleran juga membuka peluang bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pinjaman dengan bunga yang menarik sesuai dengan risiko yang ada.
Ivan Nikolas Tambunan merupakan pengendali dari Akseleran Group dan menjabat sebagai direktur utama perusahaan. Dengan IPO ini, dana yang diperoleh akan digunakan untuk pengembangan dan/atau ekspansi bisnis. Sebagian dana, sebesar Rp 35,5 miliar, akan digunakan untuk mengakuisisi PT Pratama Interdana Finance (PIF), sementara Rp 200 miliar akan disalurkan sebagai modal kerja kepada PIF.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor