BeritaInvestor.id – PT Mitra Investindo Tbk (MITI) menunjukkan performa keuangan yang mengesankan pada semester pertama tahun 2023 dengan mencatat laba sebesar Rp 31,61 miliar. Angka ini menandai peningkatan tajam sebesar 391% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 6,44 miliar. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga melonjak menjadi Rp 25,02 miliar, mengalami kenaikan sebesar 288% dari periode sebelumnya.
Pertumbuhan laba per saham dasar pada semester I 2023 juga menunjukkan kenaikan yang signifikan, mencapai Rp 7,07 dari sebelumnya sebesar Rp 2,64.
Hasil laporan keuangan konsolidasian semester I-2023 mencatat bahwa pertumbuhan laba ini didorong oleh pendapatan yang meningkat secara signifikan menjadi Rp 166,99 miliar dari sebelumnya hanya Rp 58,61 miliar, mencatat kenaikan sebesar 185%.
Prestasi yang luar biasa ini turut dipengaruhi oleh akuisisi PT Pelayaran Karana Line dan PT Karya Abdi Luhur pada Desember 2022, yang melengkapi bisnis MITI di bidang pelayaran setelah akuisisi PT Wasesa Line pada awal tahun 2021.
[tv-chart symbol=”IDX:miti” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Direktur Keuangan MITI, Ignatius Edy Suhardaya, mengungkapkan bahwa peningkatan pendapatan terutama didorong oleh sektor bongkar muat (stevedoring) yang menyumbang sebesar Rp 112,77 miliar atau 66% dari total pendapatan MITI pada semester I 2023.
Dengan demikian, perseroan mencatat pertumbuhan laba bruto sebesar 276% menjadi Rp 62,54 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang hanya sebesar Rp 16,65 miliar.
Laba sebelum pajak penghasilan juga mencatat kenaikan yang signifikan, meningkat hampir 434% menjadi Rp 38,68 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang hanya sebesar Rp 7,25 miliar. Sementara itu, beban pajak penghasilan pada periode Juni 2023 mencapai Rp 7,07 miliar, meningkat secara signifikan dari Rp 805 juta pada periode yang sama tahun 2022.
Dalam upaya untuk diversifikasi usaha dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan, pada tanggal 7 Juli 2023, MITI bersama Sany South East Asia Ltd (SANY) dan Emas Fortuna Ltd (EFL) telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum Of Understanding/MoU) untuk menjajaki peluang bisnis Energi Baru Terbarukan Tenaga Surya yang ramah lingkungan.
Melalui kerja sama tersebut, MITI, SANY, dan EFL akan bersama-sama menggali potensi Bisnis Energi Baru Terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau Solar Farm untuk masa depan yang lebih baik.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor