BeritaInvestor.id – PT Pertamina Patra Niaga dan PT Vale Indonesia Tbk telah menjalin kemitraan strategis dalam penyediaan bahan bakar ramah lingkungan, Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) atau Pertamina Renewable Diesel. Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung upaya dekarbonisasi dan sejalan dengan target Indonesia dalam mencapai net zero emission pada tahun 2060.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menyatakan bahwa kemitraan ini menegaskan komitmen kedua perusahaan dalam mengurangi emisi karbon melalui penggunaan energi bersih. “Kerja sama ini menandai komitmen bersama dalam mengurangi emisi karbon melalui pemanfaatan energi bersih, dengan HVO, bahan bakar ramah lingkungan yang memiliki potensi mereduksi emisi karbon hingga 85% dan emisi gas rumah kaca hingga 90%,” jelas Riva dalam keterangannya, Senin (9/9/2024).
Solusi Energi Terintegrasi dari Pertamina One Solution
Melalui layanan Pertamina One Solution, Pertamina Patra Niaga menyediakan solusi energi terintegrasi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan beragam mitra bisnis, termasuk Vale Indonesia. Solusi ini mencakup penyediaan bahan bakar yang lebih bersih serta dukungan logistik dan infrastruktur yang efisien untuk memastikan operasional bisnis berjalan secara optimal dan berkelanjutan.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat memperkuat operasional Vale Indonesia dalam menjalankan bisnis yang lebih ramah lingkungan dan mendukung pencapaian target dekarbonisasi industri pertambangan di Indonesia.
Dukungan terhadap ESG dan Pemberdayaan Masyarakat
Selain penyediaan energi bersih, kemitraan ini juga mencakup program pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari upaya penguatan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Keduanya akan menggandeng Pertamina Foundation dalam menjalankan program yang bertujuan menciptakan dampak positif berkelanjutan bagi komunitas sekitar.
Program ini akan memastikan bahwa prinsip tanggung jawab sosial dan lingkungan diterapkan dengan baik, mendukung kesejahteraan masyarakat lokal, serta memperkuat implementasi ESG di seluruh rantai nilai.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor