BeritaInvestor.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) merencanakan stock split, suatu aksi korporasi yang diyakini akan membawa dampak positif dalam jangka panjang terhadap harga saham perusahaan ini. Stock split ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan likuiditas dan pergerakan harga saham BBNI di pasar modal.
Dengan pelaksanaan stock split, BBNI akan memperbesar jumlah saham yang beredar di pasar. Hal ini akan memberikan dorongan positif bagi investor ritel untuk lebih aktif berinvestasi dalam saham perseroan. Senior Investment Information Mirae Asset, Nafan Aji Gusta, menyampaikan keyakinannya terhadap efek positif dari rencana stock split BBNI.
Menurut Nafan Aji Gusta, “Tentu rencana aksi korporasi dari BBNI ini akan sangat positif, stock split juga akan meningkatkan kinerja market cap dari pergerakan saham BBNI.”
Rencana stock split BBNI akan dilakukan dengan rasio 1:2, yang artinya setiap pemegang saham akan menerima satu saham baru untuk setiap dua saham yang dimiliki. Manajemen BBNI telah merencanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada tanggal 19 September guna meminta persetujuan untuk melaksanakan stock split ini.
Dalam prospektusnya, manajemen BBNI menjelaskan bahwa tujuan stock split adalah untuk meningkatkan minat investor terhadap saham perseroan dengan memperluas basis investor. Dari segi valuasi, rasio Price to Book Value (PBV) BBNI saat ini masih berada di kisaran 1,2 kali, yang masih jauh di bawah rasio PBV beberapa emiten perbankan lain yang sudah mencapai lebih dari 2 kali.
Dengan rencana stock split, BBNI berharap dapat meningkatkan valuasi sahamnya dan membuka peluang bagi investor untuk mengoptimalkan potensi investasi mereka dalam saham BBNI. Langkah ini diharapkan semakin menjadikan investasi saham BBNI semakin menarik bagi berbagai kalangan investor.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor