BeritaInvestor.id – Harga minyak mengalami lonjakan tajam pada awal pekan ini, yang disebabkan oleh konflik terbaru antara Israel dan Palestina yang meletus pada akhir pekan. Pukul 7.10 WIB, harga minyak WTI kontrak November 2023 di New York Mercantile Exchange melonjak sebesar 3,6%, mencapai US$ 85,77 per barel dari posisi akhir pekan sebelumnya sebesar US$ 82,79 per barel. Sementara itu, harga minyak Brent kontrak Desember 2023 di ICE Futures menguat sebesar 3,29% menjadi US$ 87,36 per barel dari posisi akhir pekan sebelumnya sebesar US$ 84,58 per barel.
Konflik terbaru ini dimulai ketika Hamas melancarkan serangan besar ke Israel pada Sabtu (7/10). Sebagai respons, Israel menyatakan perang terhadap Palestina. Amerika Serikat (AS) telah menyatakan dukungannya terhadap Israel dalam konflik ini.
Total korban jiwa dalam konflik ini diperkirakan telah mencapai lebih dari 1.100 orang dalam tiga hari pertama. Dampak langsung pada pasar keuangan terlihat terbatas pada aset safe-haven.
Analis pasar sekarang fokus pada dampak yang mungkin terjadi pada harga energi, terutama harga minyak, seiring dengan berlanjutnya konflik ini. Pertanyaannya adalah apakah ini akan menjadi momen penting bagi pasar atau tidak, yang akan sangat ditentukan oleh durasi konflik dan apakah pihak lain akan terlibat dalam konflik tersebut.
Sementara Iran telah meningkatkan produksi minyaknya, serangan terbuka Hamas mendapat dukungan dari Iran dan Hizbullah di Lebanon. Namun, sejauh ini dampaknya terhadap harga minyak masih belum jelas. Seorang analis menyebut bahwa yang lebih penting adalah melihat bagaimana Arab Saudi akan merespons situasi ini. Washington telah berusaha mencapai kesepakatan untuk merestrukturisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi.
Namun, situasi di AS sendiri saat ini juga menimbulkan keprihatinan. Disfungsi politik di Washington, termasuk perselisihan anggaran dan perubahan kepemimpinan, telah melemahkan Amerika Serikat. Hal ini menjadi perhatian tambahan di tengah situasi yang semakin tegang di Timur Tengah.
Dengan demikian, konflik Gaza saat ini memiliki dampak yang kompleks pada pasar minyak dan geopolitik global, dan pengamat akan terus memantau perkembangan yang terjadi.
Disclaimer : Artikel ini hanya bersifat informasional dan tidak mengandung rekomendasi investasi.