Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa saat ini para investor Indonesia sedang menunggu keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, untuk menurunkan suku bunga acuannya setelah adanya tren kenaikan inflasi akibat pemulihan dari pandemi Covid-19.
“Waktu ini pasar sedang menunggu (keputusan The Fed). Setelah itu, pasar akan merespons dengan optimisme,” kata Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, dalam acara Power Lunch CNBC Indonesia.
Mirza menjelaskan bahwa suku bunga global meningkat akibat pemulihan ekonomi pasca dampak pandemi Covid-19. Pemulihan yang terlalu cepat menyebabkan kenaikan harga barang yang signifikan, sehingga memicu inflasi. Kenaikan inflasi tersebut berdampak pada peningkatan suku bunga acuan oleh bank sentral.
“Ikhtisar bunga di tahun 2022, baik secara global maupun di Indonesia, mengalami peningkatan setelah mengalami penurunan yang tajam saat pandemi pada tahun 2020. Tahun 2022 adalah tahun normalisasi suku bunga global,” ujar Mirza.
Selain itu, tambahnya, konflik antara Rusia dan Ukraina juga berdampak pada kenaikan harga komoditas di atas normal. Beberapa komoditas seperti batu bara, kelapa sawit, dan harga minyak mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir. Kenaikan harga komoditas tersebut berkontribusi pada meningkatnya inflasi di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa.
Dampaknya juga terasa di Indonesia, yang mengakibatkan kenaikan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI).
Namun, sepanjang tahun ini, harga komoditas mengalami penurunan yang signifikan, yang juga diikuti dengan penurunan inflasi di Indonesia maupun secara global. The Fed pun baru-baru ini memutuskan untuk menahan suku bunga setelah melihat bahwa inflasi saat ini mulai berada dalam kondisi yang stabil.
Sebagai hasilnya, para pelaku pasar, terutama para investor, sedang menantikan kapan The Fed akan secara bertahap menurunkan suku bunga kembali.
“Pelaku pasar di pasar keuangan dunia dan Indonesia saat ini melihat investor sedang menunggu kapan The Fed akan menurunkan suku bunga. Mungkin akan naik satu kali lagi, lalu kapan turunnya. Prediksi suku bunga global akan turun pada tahun 2024. Jika The Fed menurunkan suku bunga, maka suku bunga di Indonesia juga akan turun,” tambahnya.