BeritaInvestor.id – Penutupan tambang nikel di Australia Barat milik Wyloo Metals dan BHP Billiton merupakan sinyal buruk bagi industri nikel global. Penutupan ini menyusul penurunan harga nikel yang tajam dalam beberapa bulan terakhir.
Harga nikel di pasar London Metal Exchange (LME) telah turun lebih dari 45% dalam 12 bulan terakhir. Harga nikel sempat mencapai rekor tertinggi US$24.435 per ton pada Maret 2022, tetapi turun menjadi sekitar US$12.000 per ton pada awal Februari 2024.
Penurunan harga nikel ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
- Peningkatan produksi nikel di Indonesia
Indonesia merupakan produsen nikel terbesar di dunia. Produksi nikel Indonesia diproyeksikan meningkat menjadi 2,6 juta ton pada tahun 2024, naik dari 1,6 juta ton pada tahun 2023.
- Penurunan permintaan nikel dari industri baterai
Permintaan nikel dari industri baterai listrik telah menurun dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya permintaan kendaraan listrik akibat kenaikan suku bunga dan inflasi.
- Perang di Ukraina
Perang di Ukraina telah mengganggu rantai pasokan global, termasuk pasokan nikel. Hal ini menyebabkan kenaikan harga nikel, tetapi kenaikan harga tersebut tidak bertahan lama.
Penutupan tambang nikel di Australia akan berdampak pada industri nikel global. Penutupan ini akan mengurangi pasokan nikel dan meningkatkan harga nikel. Namun, peningkatan harga nikel ini diperkirakan hanya bersifat sementara.
Analis Canaccord Genuity Timothy Hoff mengatakan pasar nikel kemungkinan akan tetap mengalami kelebihan pasokan selama beberapa tahun, karena investasi Tiongkok di industri nikel Indonesia.
“Apa yang berkembang selama beberapa tahun terakhir adalah Tiongkok telah berinvestasi sangat besar di Indonesia dalam hal kapasitas, dan sebuah proses yang membawa material kelas dua ke kelas satu,” katanya.
“Itulah yang kita lihat saat ini, banyak material kelas dua yang berpindah, dan kita memiliki pasar yang kelebihan pasokan.”
Hoff menambahkan, pemain industri perlu melihat perubahan struktural dalam penetapan harga nikel yang membedakan produk-produk nikel serta kredensial ESG-nya.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor