BeritaInvestor.id – Harapan penurunan suku bunga BI Rate meningkatkan antusiasme investor di lelang Surat Utang Negara (SUN). Dalam lelang kemarin, nilai incoming bids mencapai Rp80,85 triliun, naik 4,36% dari periode sebelumnya. Investor tetap fokus pada SUN tenor pendek seperti FR104 (5 tahun) yang menarik Rp43,16 triliun, sementara minat pada tenor panjang seperti FR0103 (10 tahun) naik 27% menjadi Rp18,44 triliun. Faktor Utama Memicu AntusiasmeAnalisis dari Mega Capital Sekuritas menyebut dua pemicu: pergeseran aliran dana ke aset rupiah setelah pasar global memilih menjual USD, serta spekulasi penurunan BI Rate lebih cepat pada Mei-Juni karena PDB kuartal I-2025 hanya 4,87%, terendah sejak Q3/2021. Hasil Lelang Melebihi TargetKementerian Keuangan menyerap Rp30 triliun (target: Rp26 triliun). SUN tenor 10 tahun FR0103 dinaikkan menjadi Rp12 triliun, sementara FR0104 sebesar Rp7,4 triliun. Total pembiayaan SBN mencapai Rp506,65 triliun (37,44% dari target APBN 2025). Pengaruh Penguatan RupiahRupiah anjlok di bawah level Rp16.500/US$ setelah menguat 2,06% dalam sebulan terakhir, didukung arus dana ke pasar Asia. Inflasi April masih di bawah tengah proyeksi BI (3,9%), melegakan Bank Indonesia untuk memangkas suku bunga lebih agresif. Proyeksi Penurunan Suku BungaChief Economist Trimegah Securities Fakhrul Fulvian memperkirakan cut 25 basis poin BI Rate pada pertemuan Dewan Gubernur bulan ini karena kondisi ekonomi membaik: laju inflasi rendah, rupiah stabil, dan perlambatan PDB memerlukan respons kebijakan. Tantangan Eksternal Perang DagangPemerintah disarankan memperkuat ketahanan domestik melalui intervensi fiskal agar konsumsi tetap bertahan di tengah gejolak global.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.