BeritaInvestor.id – PT Bumi Resources Tbk (BUMI), emiten Grup Bakrie dan Grup Salim, mengumumkan penundaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang semula dijadwalkan pada 30 Mei 2024 menjadi 28 Juni 2024.
Penundaan ini menimbulkan spekulasi di kalangan investor, namun Bumi Resources menjelaskan bahwa penundaan dilakukan untuk memperhatikan peraturan perundangan-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.
Agenda RUPS dan RUPSLB
RUPS dan RUPSLB Bumi Resources memiliki agenda penting, di antaranya:
- Pembahasan dan persetujuan laporan keuangan tahun 2023
- Penetapan penggunaan laba bersih
- Pemilihan anggota dewan komisaris dan/atau dewan direksi
- Potensi perubahan anggaran dasar dan/atau anggaran rumah tangga
- Persetujuan terkait rencana kuasi reorganisasi
Apa itu Kuasi Reorganisasi?
Kuasi reorganisasi adalah proses akuntansi untuk merestrukturisasi ekuitas perusahaan dengan cara mengeliminasi saldo laba negatif.
Dalam kasus BUMI, per 31 Desember 2023, perusahaan mencatatkan defisit US$ 2,35 miliar.
Kuasi Reorganisasi untuk Hapus Defisit
Dalam RUPSLB, Bumi Resources akan meminta persetujuan terkait rencana melakukan kuasi reorganisasi dengan menggunakan laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2023.
Kuasi reorganisasi adalah prosedur akuntansi untuk merestrukturisasi ekuitas dengan mengeliminasi saldo laba negatif.
Bumi Resources bermaksud melakukan rencana kuasi reorganisasi dengan cara mengeliminasi akumulasi rugi (defisit) dengan menggunakan posisi agio saham yang merupakan selisih lebih antara setoran modal dengan nilai nominal saham.
Per 31 Desember 2023, BUMI mencatatkan defisit US$ 2,35 miliar.
Menurut manajemen BUMI, beberapa manfaat dari rencana kuasi reorganisasi adalah:
- Meniadakan saldo defisit
- Memungkinkan perseroan untuk membagi dividen sesuai dengan peraturan yang berlaku
- Meningkatkan kesehatan keuangan perusahaan
- Meningkatkan kepercayaan investor
Dampak Penundaan dan Kuasi Reorganisasi
Penundaan RUPST dan RUPSLB dapat menimbulkan ketidakpastian bagi investor dan berpotensi menurunkan harga saham BUMI.
Namun, kuasi reorganisasi diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan dan pemegang saham dalam jangka panjang.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor