Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Penundaan RKAB Penambangan Nikel Hingga Akhir 2023 Menguntungkan NCKL

by Tim Redaksi
21, September, 2023
in Emiten
0
Penundaan RKAB Penambangan Nikel Hingga Akhir 2023 Menguntungkan NCKL
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Kebijakan penundaan tambahan kuota rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) untuk penambangan nikel hingga akhir tahun 2023 oleh pemerintah Indonesia telah menjadi perhatian utama dalam sektor pertambangan. Langkah ini dipicu oleh investigasi terhadap pertambangan ilegal yang berlangsung di Blok Mandiodo.

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Septian Hario Seto, pemerintah dengan tegas menegaskan bahwa tidak akan menyetujui tambahan RKAB untuk penambangan nikel hingga akhir tahun ini. Namun, Septian juga mengklarifikasi bahwa proses pengajuan tambahan kuota penambangan akan dibuka kembali pada tahun 2024.

Sistem permohonan kuota penambangan baru akan menjadi kenyataan bagi para penambang nikel pada bulan Oktober 2023, sementara proses pengajuan dapat dimulai pada bulan November 2023. Hal ini merupakan langkah yang diambil pemerintah untuk memastikan keberlanjutan serta transparansi dalam industri pertambangan nikel di Indonesia.

Dampak dari kebijakan penundaan ini mulai terlihat dengan terbatasnya pasokan bijih nikel. Macquarie mencatat bahwa Indonesia memiliki kontribusi signifikan dalam pasokan global nikel dengan ekspor sebanyak 450.000 ton pada kuartal kedua tahun 2023, setara dengan 53% dari total pasokan global. Hal ini juga berdampak pada peningkatan harga bijih nikel di Indonesia selama beberapa minggu terakhir.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Selama periode ini, beberapa pabrik nikel di Indonesia bahkan melakukan impor bijih nikel dari Filipina untuk mengatasi potensi penundaan tambahan kuota. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menjelaskan bahwa pabrik smelter yang mengimpor bijih nikel dari Filipina sebelumnya merupakan pelanggan dari tambang Blok Mandiodo yang saat ini sedang menjalani penundaan sementara operasionalnya.

Menurut analisis dari Stockbit, penundaan tambahan kuota penambangan berpotensi memberikan tekanan pada pasokan bijih nikel, yang pada gilirannya dapat mengganggu produksi dan meningkatkan harga nikel. Perusahaan nikel yang memiliki operasi terintegrasi dari hulu ke hilir, seperti PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, mungkin akan mendapatkan keuntungan dari pasokan bahan baku bijih nikel dari tambang sendiri. Hal ini akan menjaga kelangsungan produksi smelter nikel mereka dan mendukung pertumbuhan industri nikel di Indonesia.

Salah satu contoh kesuksesan dalam industri ini adalah PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), yang memiliki operasi terintegrasi di Pulau Obi, Maluku Utara. Selama semester pertama tahun 2023, NCKL mencatatkan peningkatan produksi bijih nikel sebesar 140% dibandingkan tahun sebelumnya, mengikuti peningkatan kapasitas produksi smelter yang signifikan.

Sebagai respons terhadap situasi ini, saham NCKL mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam sebulan terakhir, mencerminkan optimisme pasar terhadap perusahaan yang memiliki pasokan bijih nikel yang andal dalam menghadapi tantangan kuota penambangan yang ditunda. Pada perdagangan Rabu, 20 September 2023, saham NCKL ditutup naik sebesar 1,34% menjadi Rp 1.135, sementara dalam satu bulan terakhir, saham ini mencatatkan kenaikan sebesar 25,41%.

Disclaimer : Artikel ini hanya bersifat informasional dan tidak mengandung rekomendasi investasi.

Tags: NCKL SahamRKAB
Previous Post

AMMN dan Pertamina untuk LNG PLTGU Tekan Kontrak Perjanjian HOA

Next Post

Harga Minyak Turun -1,09% di Pembukaan Perdagangan Kamis (21/09/2023)

Next Post
Perkiraan Harga Minyak Brent hingga Akhir 2023

Harga Minyak Turun -1,09% di Pembukaan Perdagangan Kamis (21/09/2023)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor