BeritaInvestor.id – PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) terus bergerak maju dalam pengembangan bisnisnya dengan membangun dua pabrik baru di Lampung dan Manado. Kedua pabrik baru ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi sekitar 5% dari kapasitas total saat ini, yang mencapai sekitar 5,5 miliar liter per tahun.
Selain pembangunan pabrik baru, CLEO juga meningkatkan kapasitas produksi melalui investasi dalam mesin otomatis dan memperluas 5 pabrik yang sudah ada di Banjarmasin, Citeureup, Bojonegoro, Makassar, dan Kendari.
Untuk memperkuat layanan kepada pelanggan dan memperluas cakupan pasar, CLEO secara agresif memperluas titik penjualan dan mengembangkan jaringan distribusi di seluruh Indonesia, terutama di wilayah Sumatera dan Indonesia bagian Timur. Selain itu, jumlah depo air minum juga akan ditingkatkan dari 290 depo menjadi sekitar 350 depo.
“Dalam upaya untuk menambah omzet dan mencapai target pertumbuhan penjualan dua digit tahun ini, CLEO terus melakukan ekspansi dengan memperhatikan manajemen risiko,” ujar Direktur Utama CLEO, Melisa Patricia.
CLEO juga tetap membuka peluang untuk mengembangkan bisnis secara anorganik melalui akuisisi perusahaan produsen air minum dalam kemasan (AMDK) atau perusahaan yang terkait dengan rantai pasokan di industri ini.
Dalam mendukung kegiatan ekspansi ini, CLEO berhasil memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp 300 miliar dari Bank BNI. Dari total tersebut, Rp 100 miliar akan digunakan untuk memperkuat modal kerja, sementara sisanya, sebesar Rp 200 miliar, akan digunakan untuk membiayai kegiatan ekspansi.
[tv-chart symbol=”IDX:CLEO” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Pada kuartal pertama tahun 2023, CLEO mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 14% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, mencapaiRp 350,5 miliar. Laba perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 32% year on year (yoy), mencapai Rp 60,6 miliar dalam tiga bulan pertama tahun ini.
Manajemen Sariguna Primatirta menyebutkan bahwa pertumbuhan ini sesuai dengan target yang ditetapkan. Momentum menjelang Lebaran 2023 diharapkan dapat mendongkrak penjualan perseroan hingga mencapai pertumbuhan dua digit. Selama beberapa tahun terakhir, CLEO telah berhasil mencatatkan pertumbuhan yang signifikan selama bulan Ramadan dan Idulfitri.
“Kami melihat bahwa kondisi pasar semakin membaik, dan harga bahan baku terlihat mulai stabil pada kuartal pertama 2023. Dengan dukungan sistem produksi terintegrasi dan peningkatan kinerja operasional perusahaan, kami mencapai hasil luar biasa pada kuartal pertama ini,” ujar Melisa.
Selama bulan puasa hingga Lebaran, permintaan akan produk CLEO dalam kemasan kecil untuk botol dan cup cenderung meningkat. Produk ini diminati oleh masyarakat karena mudah dibawa ke mana pun, dan cocok untuk disajikan saat berkumpul bersama keluarga atau kerabat.
CLEO telah melakukan persiapan produksi menjelang Idulfitri untuk mengantisipasi peningkatan permintaan tersebut. Selain itu, persiapan dan pengecekan yang lebih detail terhadap jaringan distribusi dan transportasi juga telah dilakukan untuk menghadapi kemungkinan kepadatan arus mudik.
Dengan terus mengembangkan bisnisnya melalui pembangunan pabrik baru, perluasan kapasitas produksi, peningkatan jaringan distribusi, dan pembiayaan yang didukung oleh fasilitas kredit, CLEO menunjukkan komitmen dan keseriusannya dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di industri air minum dalam kemasan.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor