BeritaInvestor.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan sebesar 7,83% dalam waktu seminggu. Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan bahwa penurunan ini disebabkan oleh sejumlah faktor yang berasal dari kondisi global, domestik, serta kinerja emiten.
Faktor Global yang Mempengaruhi IHSG
Ketidakpastian global, terutama terkait kebijakan perdagangan Amerika Serikat, menjadi sorotan utama. Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menekankan bahwa proteksionisme di bawah kepemimpinan Donald Trump yang kedua bisa berdampak besar pada pasar dunia, termasuk Indonesia. “Saat ini, investor asing lebih memilih berinvestasi di AS karena ada ancaman tarif,” ungkap Iman.
Kebijakan suku bunga yang ditetapkan oleh Federal Reserve (The Fed) juga berpengaruh. Prediksi menyatakan bahwa The Fed hanya akan menurunkan suku bunga sekali pada tahun ini, membuat produk keuangan AS lebih menarik ketimbang pasar negara berkembang, seperti Indonesia. “Naiknya suku bunga di AS membuat investor lebih cenderung berinvestasi di produk fixed income di sana, sehingga dana asing keluar dari pasar saham kita,” jelas Iman.
Kondisi Domestik dan Komposisi Investor
Di sisi lokal, komposisi investor yang didominasi oleh asing juga memicu tekanan pada IHSG. Sekitar 40% dari total investor di pasar modal Indonesia adalah investor asing. Situasi ini menjadikan IHSG lebih rentan terhadap arus keluar dana. “Sebelumnya, 70% pasar kita dikuasai oleh investor domestik, sehingga jika ada penurunan, investor lokal dapat menyerapnya. Kini, dengan 40% investor asing, banyak investor ritel yang mulai keluar, membuat keadaan semakin sulit,” papar Iman.
Kinerja Emiten dan Ekspektasi Pasar
Laporan keuangan emiten juga berperan dalam pergerakan IHSG. Meskipun beberapa perusahaan melaporkan laba yang meningkat, hasilnya harapan pasar belum terpenuhi. “Walaupun laba emiten naik, namun tetap di bawah ekspektasi pasar. Ini menyebabkan adanya tekanan meski ada pertumbuhan,” tutup Iman.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.