BeritaInvestor.id – Pasca penurunan beberapa hari, harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) mengalami rebound pada Rabu (8/11/2023), didukung oleh ekspektasi kuat terhadap ekspor CPO.
Menurut data BMD yang dirilis pada penutupan Rabu (8/11/2023), kontrak berjangka CPO untuk November 2023 mengalami penguatan sebesar 39 Ringgit Malaysia, mencapai 3.642 Ringgit Malaysia per ton. Sementara itu, kontrak berjangka CPO Desember 2023 juga mengalami kenaikan sebesar 39 Ringgit Malaysia, mencapai 3.707 Ringgit Malaysia per ton.
Pergerakan positif juga terjadi pada kontrak berjangka CPO Januari hingga April 2024. Kontrak berjangka CPO Januari 2024 melonjak 48 Ringgit Malaysia menjadi 3.768 Ringgit Malaysia per ton, sedangkan kontrak CPO Februari 2024 meningkat 47 Ringgit Malaysia menjadi 3.802 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak CPO Maret 2024 mengalami kenaikan 47 Ringgit Malaysia, mencapai 3.818 Ringgit Malaysia per ton, dan kontrak CPO April 2024 naik 47 Ringgit Malaysia menjadi 3.815 Ringgit Malaysia per ton.
David Ng, seorang trader minyak sawit, menjelaskan bahwa ekspektasi ekspor yang meningkat dan penurunan produksi menjadi pendorong utama harga CPO tetap tinggi. “Kami mengidentifikasi level support di 3.680 Ringgit Malaysia per ton dan resistance di 3.850 Ringgit Malaysia per ton,” ungkapnya seperti dilansir dari Bernama.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor