BeritaInvestor.id – Pemerintah Indonesia telah mengucurkan dana sebesar Rp118,4 triliun untuk pembayaran gaji pegawai dan bantuan sosial (bansos) hingga akhir Maret 2025. Angka ini terbagi menjadi dua bagian utama: pengeluaran untuk gaji dan tunjangan pegawai mencapai Rp79,5 triliun (sekitar 26% APBN), sementara bansos mengonsumsi dana sebesar Rp38,9 triliun, atau 28,8% dari target.
Faktor Idulfitri Mendorong Belanja Pegawai Naik Drastis\r\nPeningkatan belanja pegawai disebabkan oleh jadwal pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) yang dilakukan pada Maret 2025. Berbeda dengan tahun lalu, THR untuk Aparatur Sipil Negara (ASN)/PNS baru dikeluarkan April 2024. Hal ini membuat realisasi belanja pegawai di Maret 2025 naik 12,4% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sektor tunjangan kinerja dan vakasi bahkan tumbuh 17,9% YoY.
Bansos On Time dan Sesuai Rencana\r\nWakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan bansos tercatat mencapai target dengan realisasi Rp38,9 triliun. “Pengeluaran bansos on time dan sesuai perencanaan,” ujarnya. Sementara itu, total belanja Pemerintah Pusat hingga Maret 2025 mencapai Rp413,2 triliun, atau 15,3% dari APBN.
Kontraksi Pertumbuhan Belanja Akibat Faktor Pemilu\r\nPertumbuhan belanja tahun ini lebih rendah dibanding periode sama 2024. Hal itu dikarenakan alokasi dana khusus pemilu tahun lalu, seperti Rp23,5 triliun untuk penyelenggaraan Pemilu 2024. Tanpa faktor tersebut, belanja hingga Maret 2024 mencapai Rp427,6 triliun.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
