BeritaInvestor.id – Superkrane Mitra Utama (SKRN) melaporkan hasil keuangan yang menarik untuk tahun 2024. Meskipun laba bersih turun 25% menjadi Rp225,08 miliar dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp300,21 miliar, pendapatan mereka meloncat hingga 31,46% menjadi Rp1,17 triliun dari Rp893,45 miliar. Dengan beban pokok pendapatan yang naik menjadi Rp845,58 miliar, laba kotor perusahaan tercatat di angka Rp328,39 miliar, meningkat dari Rp302,03 miliar tahun lalu.
Kenaikan Pendapatan dan Beban Usaha
Beban usaha SKRN juga meningkat menjadi Rp134,9 miliar dari Rp109,15 miliar di tahun sebelumnya. Namun, pendapatan lainnya melonjak menjadi Rp164,97 miliar dari Rp81,57 miliar. Beban lainnya pun bertambah menjadi Rp32,3 miliar dari Rp16,23 miliar. Secara keseluruhan, laba usaha mereka mencapai Rp326,15 miliar, naik dari Rp258,22 miliar sebelumnya.
Pajak dan Laba Menurun
Beban keuangan SKRN naik menjadi Rp60,79 miliar, sementara laba sebelum pajak meningkat menjadi Rp265,36 miliar dari Rp215,05 miliar. Meskipun beban pajak saat ini menurun menjadi Rp30,42 miliar dari Rp33,78 miliar, laba tahun berjalan mencapai Rp251 miliar, meningkat dari Rp217,18 miliar pada tahun lalu.
Perubahan Ekuitas dan Aset
Jumlah ekuitas SKRN menurun menjadi Rp706,89 miliar dari Rp862,68 miliar, sedangkan total liabilitas turun signifikan menjadi Rp896,26 miliar dari Rp2,06 triliun. Total aset mereka juga menyusut menjadi Rp1,6 triliun dibandingkan Rp2,92 triliun di tahun sebelumnya.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.