BeritaInvestor.id – Bank Syariah Indonesia (BRIS) atau BSI, emiten perbankan syariah terbesar di Indonesia, menegaskan komitmennya untuk melayani seluruh lini masyarakat, termasuk ekonomi umat, meskipun ada pemindahan dana oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) ke bank syariah lain.
Komitmen BSI untuk Ekonomi Umat
Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, dalam keterangannya pada Rabu (5/6), menyatakan bahwa BSI akan terus melayani dan mengembangkan ekonomi umat melalui kolaborasi dengan mitra strategis dan seluruh stakeholder. BSI berkomitmen untuk menjadi bank modern dan inklusif yang memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat dengan menjunjung tinggi prinsip syariah.
Penanggapan BSI Terkait Pemindahan Dana PP Muhammadiyah
BSI memahami keputusan PP Muhammadiyah untuk memindahkan dananya dan menginstruksikan AUM untuk mengikuti langkah tersebut. BSI tetap berkomitmen untuk menjadi mitra strategis dan siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder dalam upaya mengembangkan berbagai sektor ekonomi umat, terutama UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi bangsa.
Tetap Berkomitmen Terhadap Prinsip Syariah dan UMKM
Wisnu menegaskan bahwa BSI senantiasa berkomitmen untuk memenuhi ekspektasi seluruh pemangku kepentingan dengan menerapkan prinsip adil, seimbang, dan bermanfaat (maslahat) sesuai syariat Islam. Perseroan akan terus berusaha memberikan pelayanan terbaik dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Pembiayaan Berkelanjutan dan Kerja Sama
Per Maret 2024, BSI telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp 59,2 triliun, di mana sektor UMKM mendominasi dengan total Rp 46,6 triliun. BSI juga telah menjalin kerja sama dengan PP Muhammadiyah, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), dan Perum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) untuk penyaluran pembiayaan kepemilikan rumah bersubsidi KPR Sejahtera FLPP kepada pegawai di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah.
Kerja sama dengan PP Muhammadiyah juga bertujuan untuk memacu inklusivitas dan penetrasi keuangan syariah di Indonesia, membantu pelaku UMKM di bawah naungan PP Muhammadiyah untuk naik kelas, dan menumbuhkan minat masyarakat untuk menjadi wirausaha.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor