BeritaInvestor.id – Pemerintah optimistis target produksi beras tahun ini tercapai setelah capaian luas tambah tanam (LTT) naik signifikan. Menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, LTT meningkat dari 900 ribu hektare menjadi lebih dari 1,2 juta hektare pada Maret 2025. Pemerintah menargetkan LTT minimal 1,6 juta hektare untuk memastikan swasembada pangan.
Peningkatan Produksi dan Pengawasan Ketat
Pemerintah menerapkan evaluasi harian terhadap capaian tanam guna menjamin target produksi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan produksi beras mencapai 16,5 juta ton dalam empat bulan pertama tahun ini—tertinggi dalam satu dekade. Evaluasi anggaran tetap (ATAP) juga memproyeksikan kenaikan 60% dibandingkan tahun lalu.
Perangkat Kebijakan dan Tantangan
Pemerintah menandatangani kontrak kerja untuk program LTT, optimasi lahan, dan peningkatan produktivitas sawah. Mantan yang gagal memenuhi target bisa dipecat. Selain itu, Bulog meningkatkan serapan gabah hingga 2.000% tahun ini, sementara harga gabah petani naik dari Rp5.000 menjadi lebih dari Rp6.500 per kilogram.
Perlawanan Korupsi dan Keberpihakan pada Petani
Pemerintah telah menjerat lebih dari 20 tersangka praktik mafia pangan untuk memastikan transparansi distribusi. Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan dukungan langsung Presiden Prabowo terhadap sektor pertanian, termasuk pemantauan harian irigasi dan pupuk.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.