BeritaInvestor.id – Industri otomotif yang berharap mendapatkan insentif baru untuk mobil hybrid tahun ini harus menerima kenyataan bahwa tidak akan ada kebijakan tambahan dari pemerintah. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa pemerintah tidak akan menambah kebijakan baru di sektor otomotif pada tahun 2024.
Perlambatan Pasar Otomotif
Selama semester pertama tahun 2024, pasar otomotif nasional mengalami penurunan sebesar 11 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023. Namun, kondisi mulai membaik pada Juli 2024, terutama setelah pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.
“Maka untuk otomotif, kebijakannya sudah dikeluarkan. Tidak ada perubahan kebijakan dan tambahan lain,” kata Airlangga saat konferensi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2024, awal pekan ini.
Penjualan Mobil Hybrid
Airlangga menambahkan bahwa penjualan mobil hybrid saat ini cukup baik dengan skema yang sudah berjalan. Penjualan mobil hybrid dua kali lebih banyak dibandingkan dengan kendaraan listrik murni berbasis baterai (BEV).
“Tentu kita dorong bahwa (battery) electric vehicle (BEV) ini yang harus didorong supaya lebih cepat lagi. Tapi dari pameran otomotif kemarin, hasilnya relatif bagus untuk kita mendorong penjualan,” jelas Airlangga.
Dengan demikian, harapan untuk mendapatkan insentif bagi mobil hybrid seperti mobil listrik tidak akan terwujud, setidaknya untuk tahun ini. Beberapa pabrikan telah menyatakan penantiannya terkait stimulus dari pemerintah tersebut.
“Sempat kemarin mereka menunggu apakah ada kebijakan baru atau tidak, jadi tentu ada yang menunggu. Namun pemerintah terus dengan kebijakan-kebijakan yang ada saja,” papar Airlangga.
Data Penjualan Kendaraan Elektrifikasi
Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan mobil hybrid seperti Hybrid Electric Vehicle (HEV) atau Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) mencapai 25.850 unit selama Januari-Juni 2024. Distribusi dari pabrik ke diler (wholesales) menyumbang pangsa pasar sebesar 6,3 persen dari total pasar enam bulan pertama tahun 2024 yang berjumlah 408.012 unit.
Sementara itu, mobil listrik atau BEV baru terjual 11.938 unit, berkontribusi sebesar 2,9 persen. Mobil hybrid juga menguasai pangsa pasar sebesar 68 persen secara nasional dengan penjualan 37.731 unit. Meskipun pertumbuhan penjualan mobil BEV lebih tinggi, mencapai lebih dari 100 persen dari Januari-Juni 2024, mobil hybrid tetap dominan di pasar.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor