Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Pemerintah Sebut Naik Harga Emas Tidak Pertanda Ekonomi Lesu

by Tim Redaksi
30, April, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi membantah klaim sejumlah ekonom yang menyebut lonjakan pembelian emas di Indonesia menjadi sinyal kekhawatiran masyarakat terhadap perekonomian lesu. Ia menegaskan, kenaikan harga emas nasional dipengaruhi naiknya harga global akibat ketegangan geopolitik dan geoekonomi.

Alasan Global Mempengaruhi Kenaikan Harga Emas
Prasetyo mengungkapkan peningkatan permintaan emas global sebesar 10% menjadi faktor utama. “Kondisi ekonomi dalam negeri bukan penyebabnya,” kata dia, menambahkan bahwa masyarakat lebih memilih emas sebagai investasi aman lantaran harga cenderung stabil dan naik.

Ranah Investasi Aman: Peran Bank Emas
Pemerintah juga menjadikan bank emas (bullion bank) sebagai instrumen peningkat kepercayaan. “Bank ini memudahkan investasi dengan jaminan keamanan, seperti yang diresmikan Presiden baru-baru ini,” ujar Prasetyo.

Masyarakat Masih Khawatir Soal Ekonomi?
Pandangan sebaliknya disampaikan ahli perencanaan finansial Ahmad Gozali. Ia menilai lonjakan pembelian emas terkait kekhawatiran akan inflasi dan gejolak nilai tukar rupiah akibat perang dagang AS-China. “Pembukaan perdagangan bebas justru memicu masyarakat untuk berlindung dengan emas,” tuturnya.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Saat ini, harga emas Antam berada di Rp 1,965 juta/gram, turun Rp 1.000 dari hari sebelumnya. Sementara buyback mencapai Rp 1,814 juta/gram. Emas tetap menjadi safe haven untuk menghindari risiko moneter.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Surplus Primer Rp17,5 T, Sri Mulyani: Defisit APBN 2025 Disebut Terukur dan Sesuai Target

Next Post

APBN Defisit Rp104,2 Triliun Tapi Surplus Primer Terkendali

Next Post

APBN Defisit Rp104,2 Triliun Tapi Surplus Primer Terkendali

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor