Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Pemerintah Fokus Pemungutan Pajak Badan dengan 2000 Perusahaan Tercatat

by Tim Redaksi
18, March, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan untuk meningkatkan penerimaan pajak tahun ini dengan fokus pada wajib pajak badan atau perusahaan, bukan individu. “Wajib pajak yang menjadi fokus adalah badan,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu, Dwi Astuti, dalam konferensi pers. Kemenkeu telah mengidentifikasi lebih dari 2.000 perusahaan sebagai bagian dari strategi ini.

Strategi Pengawasan dan Penagihan
Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, menyatakan bahwa pemerintah akan melakukan analisis dan pengawasan terhadap wajib pajak tersebut untuk meningkatkan penerimaan negara. “Kami serius dengan program ini, lebih dari 2.000 wajib pajak telah teridentifikasi,” ungkap Anggito. Selain itu, Kemenkeu fokus pada perpajakan transaksi digital dan digitalisasi untuk mengurangi penyelundupan, termasuk mengatasi cukai dan rokok palsu.

Target Pendapatan Negara
Kemenkeu juga melakukan upaya untuk meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP), terutama dari sumber daya alam seperti batu bara, nikel, timah, dan bauksit. Realisasi pendapatan negara hingga Februari 2025 tercatat Rp316,9 triliun, turun 20,84% dibandingkan Rp400,36 triliun pada tahun sebelumnya.

Tantangan Penghindaran Pajak
Sekitar seperempat perusahaan di Indonesia terlibat dalam penghindaran pajak menurut studi oleh Bank Dunia. Banyak perusahaan, terutama yang bukan eksportir, merasa administrasi pajak membebani mereka, ditambah dengan persaingan informal yang kuat. Sekitar 50% perusahaan menganggap mudah untuk menghindari Pajak Penghasilan (PPh) Badan dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Hal ini mencerminkan rendahnya kepatuhan pajak yang disebabkan oleh kompleksitas sistem dan rendahnya kesadaran akan kewajiban pajak. Senior Economist Bank Dunia, Rong Qian, mengungkapkan, “Kepercayaan pembayar pajak dan kompleksitas perpajakan berpengaruh pada penggelapan pajak.”

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Grab Terus Upayakan Akuisisi GoTo di Tengah Tantangan Ekonomi

Next Post

Sufmi Dasco Pastikan Sri Mulyani Tetap Menjadi Menteri Keuangan

Next Post

Sufmi Dasco Pastikan Sri Mulyani Tetap Menjadi Menteri Keuangan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor