BeritaInvestor.id – Harga emas terus mengalami penurunan menjelang pengumuman kebijakan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed). Pada perdagangan Senin, harga emas di pasar spot ditutup pada posisi US$ 1.954,52 per troy ons dengan pelemahan sebesar 0,29%. Pelemahan ini menjadi yang keempat dalam empat hari terakhir, mencatatkan penurunan total sebesar 1,22%.
Meski harga emas sedikit menguat pada perdagangan Selasa, para analis menilai penurunan harga emas dipengaruhi oleh sikap wait and see para pelaku pasar yang menantikan kebijakan The Fed. The Fed saat ini menggelar rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang berlangsung dari hari ini hingga besok. Pengumuman hasil rapat dijadwalkan pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia.
[tv-chart symbol=”XAUUSD” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”2″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Para analis memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5,25-5,5% pada bulan ini. Namun, yang lebih ditunggu oleh pasar adalah sinyal dari The Fed mengenai kebijakan setelah bulan Juli. Pasar menanti kejelasan mengenai kebijakan pelonggaran yang akan dilakukan oleh The Fed.
Apabila Chairman The Fed Jerome Powell memberikan sinyal hawkish, maka harga emas berpotensi mengalami penurunan. Sebaliknya, sinyal dovish dari The Fed akan menyebabkan harga emas menguat. Jika kebijakan dovish terlaksana, ada peluang harga emas akan mencapai level US$ 2.000 per troy ons menurut analis dari Kinesis Money.
Selain itu, tingginya imbal hasil surat utang AS juga menjadi faktor yang membuat harga emas terus melemah. Imbal hasil surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun telah mencapai 3,86%, meningkat dari 3,74% pada Rabu pekan lalu.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor