BeritaInvestor.id – PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) mempertahankan peringkat idA+ untuk PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan surat utangnya dengan prospek stabil. Perusahaan induk investasi yang didirikan Prajogo Pangestu ini dinilai memiliki kekuatan pasar di segmen petrokimia dan energi terbarukan, serta aliran kas stabil dari anak usahanya. Namun, PEFINDO menyoroti risiko leverage moderat dan akses tidak langsung terhadap arus kas operasional anak perusahaan.
Dasar Peringkat idA+ dan Prospek Stabil
Pemberian peringkat idA+ oleh PEFINDO didukung oleh posisi pasar unggul di bisnis petrokimia melalui PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, serta pendapatan energi terbarukan dari PT Barito Renewable Energy Tbk. Pembagian dividen anak usaha dan aliran kas yang konsisten juga menjadi poin kuat.
Risiko dan Batasan Peringkat
Penggolongan BRPT dibatasi oleh leverage keuangan yang moderat, kendala akses langsung terhadap arus kas operasional anak perusahaan, serta risiko bisnis inti. PEFINDO juga tidak memperhitungkan beban utang tambahan dari proyek-proyek baru karena keputusan investasi belum final.
Kondisi Penurunan/Peningkatan Peringkat
Peringkat dapat naik jika BRPT berhasil menurunkan utang dan meningkatkan aliran kas anak usaha. Namun, penilaian berisiko turun bila terjadi pelemahan profitabilitas bisnis petrokimia, kenaikan utang melebihi proyeksi, atau dampak bencana alam pada segmen panas bumi.
Struktur Pemilikan dan Segmentasi
BRPT dimiliki mayoritas oleh Prajogo Pangestu (71,31%) dan fokus pada dua lini bisnis: petrokimia (Chandra Asri Petrochemical) dan energi terbarukan (Barito Renewable Energy). Per 31 Desember 2024, struktur kepemilikan tetap dominan oleh kelompok Prajogo Pangestu.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.