BeritaInvestor.id – Perekonomian Indonesia mencatat pertumbuhan sebesar 4,87% pada kuartal I tahun 2025, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini menjadi terendah sejak kuartal III 2021 dan di bawah perkiraan pasar yang berada di 4,92%. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa anggaran belanja pemerintah akan dioptimalkan mulai kuartal II 2025 untuk menjaga momentum pertumbuhan.
Indonesia Peringkat Kedua di G20 dengan Pertumbuhan Ekonomi
Airlangga menyatakan Indonesia menempati posisi kedua tertinggi dalam kelompok G20, hanya di bawah China (5,4%). Di ASEAN, pertumbuhan kita masih unggul dibanding Malaysia (4,4%’) dan Singapura (3,8%’), meski tertinggal dari Vietnam. “Kita harus tetap fokus pada strategi domestik,” ujar Airlangga.
Pembicaraan Perdagangan dengan AS Masih dalam Tahap Awal
Pemerintah juga tengah menegosiasikan tarif perdagangan internasional dengan Amerika Serikat (AS). Namun, Airlangga belum memberi detail lebih lanjut karena pembicaraan masih berada di fase awal.
BPS: Ekonomi Tercatat Kontraksi Kuartalan
Dari sisi tahunan, PDB Indonesia turun 0,98% dibandingkan kuartal IV 2024. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengklaim pertumbuhan rendah di Q1 umumnya terjadi setelah libur tahunan. Perekonomian didorong oleh aktivitas domestik, dengan nilai PDB harga berlaku mencapai Rp5.665,9 triliun.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.