Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Pasar Saham China Menguat US$1,3 Triliun Berkat DeepSeek

by Tim Redaksi
16, February, 2025
in Emiten
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Dalam beberapa bulan terakhir, perputaran dana saham kembali ke China dari India terdorong oleh terobosan kecerdasan buatan (AI) yang dikenal sebagai DeepSeek. Hedge fund berinvestasi lebih banyak di saham China karena optimisme terhadap teknologi AI dan harapan untuk adanya stimulus ekonomi yang lebih besar. Sementara itu, India mengalami penarikan dana yang signifikan karena kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi yang melambat dan mahalnya valuasi saham.

Pergerakan Pasar Saham

Pasar saham China, baik domestik maupun luar negeri, telah menambah nilai lebih dari US$1,3 triliun hanya dalam sebulan, sementara pasar India mengalami penyusutan lebih dari US$720 miliar. Indeks MSCI China diperkirakan akan mengungguli indeks India untuk tiga bulan berturut-turut, yang merupakan pencapaian terpanjang dalam dua tahun terakhir.

Potensi AI di China

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Menurut Ken Wong, spesialis portofolio di Eastspring Investments, DeepSeek menunjukkan bahwa China memiliki perusahaan yang penting dalam ekosistem AI. Banyak investor semakin menambah kepemilikan saham internet di China sambil mengurangi investasi di India. Hal ini menunjukkan perubahan arah investasi yang sebelumnya lebih fokus pada India.

Perbandingan Valuasi

Berdasarkan data, indeks MSCI China diperdagangkan pada 11 kali estimasi pendapatan yang akan datang, jauh lebih murah dibandingkan 21 kali untuk indeks India. Hal ini menjadikan China lebih menarik bagi investor saat ini.

Response Terhadap Stimulus

Beberapa analis, termasuk Andrew Swan dari Man Group, berpendapat bahwa meski DeepSeek membantu menarik dana ke China, kemungkinan pengumuman stimulus tambahan oleh pemerintah China akan sangat berpengaruh. Rencana kebijakan terlihat akan berubah ke arah peningkatan konsumsi yang lebih besar.

Tantangan dan Skeptisisme

Di sisi lain, para investor tetap skeptis setelah mengalami kegagalan reli pasar China sebelumnya. Mereka mengingatkan bahwa valuasi yang meningkat dan perdagangan yang ramai bisa menjadi tanda untuk lebih berhati-hati. Helen Zhu dari Nan Fung Trinity HK Ltd juga menyatakan ketidakpastian terkait peluang monetisasi dari AI DeepSeek di masa depan. Namun, banyak yang meramalkan kembalinya potensi pertumbuhan China, terutama dengan pertumbuhan nilai pasar Alibaba yang meningkat sebesar US$100 miliar dalam lima minggu terakhir.

Peluang Investasi

Berita tentang DeepSeek dianggap sebagai katalis positif bagi investor untuk mengevaluasi kembali pasar China. Nicole Wong dari Manulife Investment Management berkomentar bahwa momentum ini bisa dijadikan peluang untuk kembali berinvestasi di pasar China.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Batavia Prosperindo Lepas 11,85 Juta Saham MTWI Seharga Rp151

Next Post

BVIC Bersiap Lunasi Obligasi Jatuh Tempo Rp350 Miliar dari Kas Internal

Next Post

BVIC Bersiap Lunasi Obligasi Jatuh Tempo Rp350 Miliar dari Kas Internal

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor