BeritaInvestor.id – Pasar saham Asia diprediksi akan mengalami kenaikan pada Jumat (16/2/2025) setelah muncul tanda-tanda bahwa tarif balasan AS terhadap negara mitra dagangnya mungkin baru berlaku dalam beberapa minggu ke depan. Hal ini meningkatkan harapan adanya negosiasi lebih lanjut.
📈 Pergerakan Pasar Utama:
- Saham Australia dan Jepang naik, sementara indeks saham berjangka Hong Kong juga menguat, mengindikasikan potensi kenaikan selama tiga hari berturut-turut.
- Indeks saham perusahaan China yang diperdagangkan di AS melonjak lebih dari 1% dalam perdagangan di New York.
- S&P 500 menguat 1%, sedangkan Nasdaq 100 naik 1,4%, dipimpin oleh lonjakan saham teknologi besar.
- Tesla Inc. dan Nvidia Corp naik lebih dari 3%, sementara Meta Platforms Inc. memperpanjang reli selama 19 hari berturut-turut.
- Indeks saham global mencetak rekor tertinggi.
Trump Siapkan Tarif Balasan, Investor Berharap Negosiasi
Presiden AS Donald Trump menginstruksikan pemerintahannya untuk menyusun rencana tarif balasan bagi negara-negara mitra dagang, terutama Jepang dan Korea Selatan, yang dianggap telah mengambil keuntungan dari AS. Namun, pasar merespons positif karena implementasinya tidak akan langsung terjadi.
🗣️ Howard Lutnick, calon Menteri Perdagangan AS, mengungkapkan bahwa proses penyusunan tarif ini bisa memakan waktu hingga April.
Pandangan Investor:
💬 “Trump ingin menyeimbangkan perdagangan global dengan tarif balasan, tetapi banyak investor melihat ini hanya sebagai taktik negosiasi,” ujar Jose Torres dari Interactive Brokers.
Pergerakan Mata Uang & Obligasi Global
- Obligasi AS stabil dalam perdagangan sesi Asia setelah mengalami reli sebelumnya.
- Imbal hasil obligasi Australia dan Selandia Baru menurun pada Jumat pagi.
- Indeks dolar AS tetap stabil, sementara yen melemah terhadap dolar AS setelah sebelumnya menguat.
Trump dan Modi Bahas Perdagangan Energi AS-India
📢 Trump mengkonfirmasi pembicaraan dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, terkait pembelian minyak dan gas AS. Namun, pertemuan ini dibayangi oleh pengumuman rencana tarif balasan AS yang terjadi beberapa jam sebelum kedatangan Modi di Gedung Putih.
KKR Pertimbangkan Investasi di Nissan Pasca Gagalnya Merger dengan Honda
🚗 Perusahaan ekuitas swasta asal AS, KKR & Co., sedang mempertimbangkan investasi di Nissan Motor Co. setelah negosiasi merger dengan Honda Motor Co. gagal. Nissan kini mencari alternatif strategi untuk memperkuat posisinya di industri otomotif global.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor