Pada kuartal pertama 2023, Pratama Abadi Nusa Industri (PANI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp179,59 miliar, meningkat sebesar 30.852% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp580,22 juta. Laba per saham dasar juga mengalami lonjakan menjadi Rp13,27 dari periode sebelumnya yang hanya Rp1,42 per saham.
Kenaikan laba tersebut didorong oleh pendapatan yang terakumulasi sebesar Rp919,23 miliar, meningkat 694% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp115,67 miliar. Beban pokok pendapatan juga meningkat menjadi Rp451,63 miliar, naik sebesar 398% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp90,66 miliar. Laba kotor mencapai Rp467,60 miliar, melonjak 1.770% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp25 miliar.
Beban penjualan sebesar Rp7,86 miliar, meningkat dari Rp2,63 miliar. Beban umum dan administrasi sebesar Rp26,32 miliar, naik dari Rp23,71 miliar. Bagian atas laba bersih entitas asosiasi sebesar Rp529,28 juta, turun dari Rp4,44 miliar. Penghasilan keuangan sebesar Rp41,95 miliar, meningkat dari Rp1,30 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
[tv-chart symbol=”IDX:PANI” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Beban keuangan sebesar Rp10,59 miliar, mengalami peningkatan dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,78 miliar. Lain-lain bersih sebesar Rp3,59 miliar, melonjak dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar minus Rp138,52 juta. Pajak final sebesar Rp21,48 miliar, meningkat dari Rp638,63 juta. Laba sebelum pajak penghasilan mencapai Rp447,40 miliar, meningkat drastis dari Rp847,13 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba periode berjalan sebesar Rp446,18 miliar, melonjak 76.039% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp586,01 juta. Jumlah ekuitas mencapai Rp7,85 triliun, naik dari akhir tahun sebelumnya yang sebesar Rp7,37 triliun. Jumlah liabilitas sebesar Rp8,49 triliun, turun dari akhir tahun sebelumnya yang sebesar Rp8,56 triliun. Total aset mencapai Rp16,34 triliun, meningkat dari akhir tahun sebelumnya yang sebesar Rp15,93 triliun.