BeritaInvestor.id – Motel 6, salah satu jaringan penginapan paling ikonik di Amerika, kini dimiliki oleh Oyo, perusahaan hotel budget asal India. Oyo setuju untuk membeli Motel 6 dengan nilai transaksi sebesar US$ 525 juta (setara dengan Rp 7,88 triliun). Akuisisi ini dilakukan sebagai bagian dari rencana Oyo untuk memperkuat ekspansinya di pasar Amerika Serikat.
Motel 6 telah menjadi pilihan utama bagi para pelancong yang mencari penginapan dengan anggaran terbatas selama 62 tahun terakhir. Jaringan ini memiliki sekitar 1.500 lokasi di AS dan Kanada, dan namanya diambil dari tarif per malam yang dulu hanya dikenakan sebesar enam dolar.
Penjual dan Proses Akuisisi
Motel 6 sebelumnya dimiliki oleh Blackstone, perusahaan investasi asal New York, yang mengakuisisinya pada tahun 2012. Penjualan ini diperkirakan akan rampung pada kuartal keempat tahun 2024.
Perjalanan Oyo di Industri Hotel
Oyo didirikan sekitar 12 tahun yang lalu dan berkembang pesat menjadi salah satu jaringan hotel terbesar di dunia. Pertumbuhan cepat Oyo didorong oleh investasi besar, termasuk dari SoftBank Group. Pada tahun 2019, SoftBank memimpin investasi lebih dari US$ 1 miliar yang memberi valuasi pada Oyo sebesar US$ 10 miliar.
Namun, dampak pandemi Covid-19 terhadap industri perjalanan, serta masalah kontrol kualitas di beberapa hotel Oyo selama ekspansinya yang cepat, memaksa perusahaan untuk mengubah strategi. Meskipun demikian, Oyo terus memperluas kehadirannya di AS dan saat ini telah mengoperasikan sekitar 320 hotel di 35 negara bagian.
Ekspansi Oyo di AS
Akuisisi Motel 6 oleh Oyo menandai langkah penting dalam memperkuat pijakan perusahaan di pasar Amerika Utara. Dengan jaringan Motel 6 yang luas di AS dan Kanada, Oyo akan semakin memperluas jangkauannya di pasar hotel budget, yang tetap diminati oleh banyak pelancong dengan anggaran terbatas.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor