BeritaInvestor.id – Pasar modal Indonesia terus menunjukkan aktivitas yang signifikan dengan penghimpunan dana mencapai Rp172,2 triliun hingga 25 Agustus 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merincikan bahwa sebanyak 56 perusahaan telah melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan nilai emisi mencapai Rp48,11 triliun.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengungkapkan bahwa masih terdapat 61 emiten dalam pipeline yang akan melakukan penawaran umum dengan nilai mencapai Rp12,67 triliun. Selanjutnya, kontribusi terhadap total himpunan dana juga berasal dari 19 Penawaran Umum Terbatas (PUT) senilai Rp37 triliun, 71 penerbitan obligasi korporasi dan sukuk senilai Rp87,10 triliun.
Berkaitan dengan hal tersebut, jumlah investor di pasar modal juga mengalami pertumbuhan signifikan menjadi 11,35 juta investor pada Juli 2023. Namun, ditemukan bahwa capital outflow ekuitas pada Agustus 2023 mencapai minus Rp18 triliun dan obligasi mencapai minus Rp6,69 triliun.
Meskipun demikian, stabilitas sektor jasa keuangan tetap terjaga dengan beberapa perkembangan positif di sektor pasar modal hingga 25 Agustus 2023, menurut Mahendra.
Dalam konteks ini, terlihat bahwa PT Multitrend Indo Tbk sedang dalam masa penawaran umum dan PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk tengah dalam masa penawaran awal atau bookbuilding, berdasarkan informasi dari laman e-ipo.
Pada akhir tahun 2023, OJK memiliki target penghimpunan dana di pasar modal sebesar Rp200 triliun. Meskipun target ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, hal ini mencerminkan kondisi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian pada tahun 2023.
Disclaimer : Artikel ini hanya bersifat informasional dan tidak mengandung rekomendasi investasi.