BeritaInvestor.id – Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2023 menunjukkan pencapaian yang membanggakan: perempuan kini melampaui laki-laki dalam hal literasi dan inklusi keuangan. Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat inklusi keuangan perempuan mencapai 76,08%, sedangkan laki-laki 73,97%. Untuk literasi keuangan, perempuan mencapai 66,75% dan laki-laki 64,14%.
Pencapaian dan Tantangan Baru
“Ini pencapaian luar biasa. Selama bertahun-tahun program pemberdayaan perempuan digalakkan, dan untuk pertama kalinya, literasi dan inklusi keuangan mereka melampaui laki-laki,” ujar Friderica Widyasari Dewi, atau Kiki, Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, dalam Talkshow Edukasi Keuangan Bundaku di Gedung Dhanapala, Kamis (27/6/2024).
Namun, dengan pencapaian ini, muncul tantangan baru, yaitu tingginya permintaan program literasi dan inklusi keuangan khusus bagi laki-laki.
Target Ambisius dari Menteri Keuangan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan tugas khusus kepada OJK untuk mencapai target literasi dan inklusi keuangan sebesar 100% sebelum akhir masa jabatan periode 2022-2027. “Ini harus bisa dicapai dalam waktu Bu Kiki dan Pak Mahendra di OJK. Janji ya? Bu Kiki, kayaknya langsung lemas, nanti ditagih ya,” kata Sri Mulyani kepada Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dan Kiki.
Saat ini, inklusi keuangan telah mencapai 85,1%, sedangkan literasi masih di level 49,68%. “Sekarang masih 85%, jadi masih 15% lagi ‘the last mile’ untuk inklusinya, dan untuk literasinya masih ‘half way to go’. Kita semua harus bekerja keras,” tegas Sri Mulyani.
Upaya OJK dan Peran Masyarakat
OJK terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui berbagai program edukasi dan sosialisasi, seperti:
- Simpel (Simulasi Edukasi Multi Produk Literasi Keuangan): Edukasi langsung kepada masyarakat melalui permainan dan simulasi.
- Sekolah Pasar: Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pedagang pasar dalam mengelola keuangan.
- Wujudkan Mimpimu (Wujudkan Mimpi Usaha Rakyat Indonesia): Dorongan dan pendampingan bagi UMKM untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
- Dutabesar Literasi Keuangan: Pelibatan tokoh masyarakat untuk menyebarkan edukasi keuangan.
Pencapaian target 100% literasi dan inklusi keuangan membutuhkan kolaborasi semua pihak, termasuk pemerintah, OJK, lembaga keuangan, dan masyarakat. Peningkatan literasi dan inklusi keuangan akan membuka peluang bagi masyarakat untuk mengoptimalkan potensi keuangan mereka, meningkatkan kesejahteraan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor