BeritaInvestor.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara terkait rumor di pasar yang menyebutkan bahwa ANZ akan mendivestasi sahamnya di PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) atau PaninBank. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengungkapkan bahwa pihaknya belum menerima kabar terkait rencana divestasi tersebut. “Belum ada,” ujar Dian, saat ditemui di Gedung DPR, dikutip Kamis (12/9/2024).
Presiden Direktur PaninBank, Herwidayatmo, juga menyatakan hal serupa. Dia menegaskan bahwa PaninBank belum pernah mendengar informasi terkait divestasi saham ANZ di bank yang dikendalikan oleh Mu’min Ali Gunawan tersebut. “Saya tidak pernah mendengar informasi tersebut,” kata Herwidayatmo pada Kamis (29/8/2024).
Kepemilikan Saham di PaninBank
Per 31 Agustus 2024, PaninBank dikuasai oleh Panin Financial Tbk. (PNLF) dengan kepemilikan saham sebesar 46,04%, sedangkan ANZ memiliki 38,82% saham melalui Votraint No. 1103 Pty Ltd-922704000. Rumor mengenai divestasi saham ANZ di PaninBank telah beredar selama beberapa waktu. ANZ sebelumnya telah menyampaikan rencana divestasi untuk memenuhi aturan single presence policy (SPP) yang diterapkan oleh Bank Indonesia (BI), di mana pemegang saham pengendali hanya diperbolehkan memiliki satu bank di Indonesia.
Meskipun ketentuan SPP telah direvisi oleh Bank Indonesia yang mengizinkan pemegang saham pengendali untuk memiliki lebih dari satu bank, kabar mengenai divestasi ANZ terus mencuat di pasar.
Kabar Akuisisi yang Muncul dan Menghilang
PaninBank telah menjadi target akuisisi oleh sejumlah bank besar. PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) pernah dikabarkan berminat untuk mengakuisisi PaninBank, namun Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, membantah kabar tersebut. BCA saat itu lebih tertarik pada bank berukuran kecil dan kemudian mengakuisisi PT Bank Royal Indonesia, yang memiliki modal inti kurang dari Rp 1 triliun.
Selain BCA, Mizuho dan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) dari Jepang juga sempat disebut-sebut tertarik membeli saham PaninBank. Namun, kabar tersebut menguap tanpa tindak lanjut. Terakhir, muncul kabar bahwa Maybank Indonesia (BNII) dari Malaysia berminat mengakuisisi PaninBank sebagai bagian dari ekspansi bisnis anorganiknya di Indonesia.
Persaingan Investor Jepang dalam Akuisisi Bank di Indonesia
MUFG dan Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG), yang telah memiliki bank menengah atas di Indonesia, yakni Bank Danamon (BDMN) dan Bank BTPN (BTPN), juga dikabarkan bersaing dalam upaya mengakuisisi saham PaninBank. Namun, sejauh ini belum ada perkembangan resmi mengenai hal tersebut.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor