BeritaInvestor.id – PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) mengumumkan niatnya untuk melakukan pembelian kembali saham atau share buyback dengan jumlah maksimal 402.000 saham atau setara dengan 0,002% dari total saham yang beredar. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan nilai saham dan memberikan remunerasi variabel kepada para pemegang saham.
Dalam keterbukaan informasi, disebutkan bahwa OCBC Indonesia akan menggunakan saham hasil buyback ini untuk pemberian remunerasi yang bersifat variabel. Estimasi biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pembelian kembali saham mencapai maksimal Rp 800.000.000, termasuk komisi perantara pedagang efek dan biaya-biaya terkait lainnya.
Rencana ini akan diajukan untuk mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan pada 18 Maret 2024. Jika disetujui, pelaksanaan share buyback akan berlangsung selama paling lama 12 bulan sejak diperolehnya persetujuan dalam RUPST.
Dalam keterangan resmi, OCBC Indonesia menyatakan keyakinannya bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan berdampak pada kegiatan usaha dan operasional perusahaan. Hal ini disebabkan oleh kecukupan modal yang dimiliki Perseroan, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sementara itu, perlu diingat bahwa OCBC Indonesia saat ini sedang dalam proses akuisisi PT Bank Commonwealth (PTBC) dengan estimasi nilai transaksi sebesar Rp2,2 triliun. Setelah akuisisi selesai, OCBC Indonesia akan menjadi pemegang kendali baru PTBC, memperkuat posisinya dalam industri perbankan di Indonesia.
Disclaimer: Rencana share buyback dan akuisisi PTBC disampaikan berdasarkan informasi terkini dan dapat mengalami perubahan sesuai perkembangan dan persetujuan pihak terkait. Investor disarankan untuk memantau informasi terbaru terkait langkah-langkah strategis OCBC Indonesia.