BeritaInvestor.id – Perusahaan energi, Maharaksa Biru Energi (OASA), mencatatkan laba bersih sebesar Rp421,87 juta pada semester I-2023. Angka ini mengalami lonjakan mencapai 290 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi sebesar Rp217,03 juta. Sebagai hasil dari pertumbuhan laba yang signifikan, laba per saham dasar dari emiten yang dikenal sebagai “jagoan Cinta Laura” tersebut terkerek menjadi Rp0,07 dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi per saham sebesar Rp0,61.
Peningkatan laba tersebut didukung oleh pertumbuhan pendapatan usaha bersih yang terakumulasi sebesar Rp20,77 miliar, melonjak hingga 2.496 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp808,5 juta. Namun, beban pokok pendapatan juga mengalami peningkatan sebesar 276 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp2,07 miliar dari sebelumnya hanya Rp557 juta. Dengan demikian, laba kotor yang terakumulasi mencapai Rp18,7 miliar, melonjak sebesar 7.380 persen dari posisi yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp251,5 juta.
[tv-chart symbol=”IDX:OASA” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Selanjutnya, beban usaha perusahaan mencapai Rp17,63 miliar, mengalami peningkatan sebesar 162 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp6,71 miliar. Sementara itu, pendapatan keuangan perusahaan juga mengalami peningkatan yang signifikan mencapai Rp1,03 miliar dari posisi yang sebelumnya hanya Rp788 juta. Namun, beban lain-lain bersih perusahaan mengalami penurunan mencapai 108 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai surplus sebesar Rp5,45 miliar.
Dengan demikian, laba sebelum taksiran beban pajak mencapai Rp1,62 miliar, melangit sebesar 871 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi sebesar minus Rp217 juta. Setelah dikenakan taksiran beban pajak bersih sebesar Rp1,22 miliar yang mengalami peningkatan dari sebelumnya nihil, laba periode berjalan mencapai Rp399,72 juta. Angka ini menunjukkan pertumbuhan mencapai 284 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi sebesar minus Rp217,03 juta.
Total ekuitas perusahaan mencapai Rp656,8 miliar, mengalami peningkatan dari akhir tahun sebelumnya yang mencapai Rp86,43 miliar. Sementara itu, total liabilitas perusahaan mengalami penurunan menjadi Rp88,3 miliar dari posisi akhir 2022 yang mencapai Rp207,34 juta. Jumlah total aset perusahaan mencapai Rp745,1 miliar, melambung dari posisi akhir tahun sebelumnya yang mencapai Rp293,77 miliar.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor