BeritaInvestor.id – Nvidia, perusahaan produsen semikonduktor ternama, mencatatkan pendapatan fantastis pada kuartal IV 2023. Pendapatannya mencapai US$22,1 miliar (Rp344,93 triliun) dan laba bersihnya melonjak lebih dari delapan kali lipat menjadi US$12,9 miliar (Rp201,34 triliun) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pencapaian ini melampaui ekspektasi para analis dan mendorong lonjakan harga saham Nvidia hingga 8%.
Permintaan Chip AI Melonjak
Lonjakan pendapatan dan laba Nvidia didorong oleh permintaan yang tinggi terhadap chipnya yang mendukung sistem kecerdasan buatan (AI). CEO Nvidia Jensen Huang mengatakan bahwa AI telah mencapai “titik kritis” dan permintaan akan daya komputasi untuk AI masih sangat besar.
Nvidia Menjadi Motor Penggerak Booming AI
Perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Google, dan Apple menaruh harapan besar pada AI dan memerlukan perangkat keras Nvidia untuk menggerakkannya. Hal ini menjadikan Nvidia sebagai motor penggerak booming AI dan mengubahnya dari perusahaan yang berfokus pada chip videogame menjadi pemain utama dalam industri AI.
Tantangan Pasokan dan Batasan Politik
Meskipun permintaan tinggi, Nvidia masih mengalami kendala dalam memenuhi pasokan chipnya. Hal ini menyebabkan kekurangan pasokan dalam jangka panjang. Selain itu, pembatasan penjualan chip AI kelas atas ke Tiongkok oleh pemerintahan Biden juga menjadi tantangan bagi Nvidia.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor