BeritaInvestor.id – PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE)/AKP resmi mencatatkan (listing) perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 9 Januari 2024.
NICE menjadi perusahaan ketiga yang tercatat di BEI pada tahun 2024 dan sahamnya dicatatkan di papan pengembangan BEI.
NICE bergerak pada sektor barang baku dengan sub industri logam & mineral lainnya. Harga penawaran saham NICE saat initial public offering (IPO) adalah senilai Rp 438/saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 6.082.020.000 saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp 2,66 triliun.
Pada hari pertama perdagangan, saham NICE langsung melesat 10,23% ke level Rp 374 per saham.
Namun, setelah IPO terdapat rencana pelepasan kepemilikan saham NICE oleh SMM, IMEV, MAS, dan VAS masing-masing sebesar 1.859.577.615 saham, 1.739.634.385 saham, 25.000.000 saham, dan 25.000.000 saham (total 60% saham) kepada LX International Corp (LXI) atau entitas yang ditunjuk oleh LXI (pembeli) berdasarkan CSPA tanggal 2 November 2023.
Pengambilalihan NICE tersebut akan dilakukan oleh PT Energi Battery Indonesia (EBI) sebagai entitas yang ditunjuk oleh LXI yang merupakan anak perusahaan LXI yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh LXI, dengan harga penawaran dari penawaran umum perdana saham perseroan dan dilaksanakan segera setelah perseroan tercatat di BEl atau paling lambat 5 hari kerja setelah saham perseroan tercatat dan diperdagangkan di BEI.
Dengan asumsi jumlah saham yang dibeli LXI dan harga IPO di Rp 438/saham, maka nilai transaksi pelepasan saham pemegang saham lama ke LXI bisa mencapai Rp 1,59 triliun.
Adapun setelah pengambilalihan saham perseroan, LXI melalui EBI akan menjadi pengendali baru perseroan dan akan terjadi perubahan pengendali dan pemilik manfaat akhir dari perseroan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor