BeritaInvestor.id – PT Newport Marine Services Tbk (BOAT), perusahaan perkapalan yang bergerak di industri minyak dan gas bumi, bersiap menggelar penawaran umum perdana (IPO) sebanyak 1 miliar saham, atau setara dengan 28,57% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Perusahaan menetapkan harga penawaran awal di kisaran Rp100 hingga Rp120 per saham, dengan total nilai IPO maksimal mencapai Rp120 miliar.
Jadwal IPO Newport Marine Services
Masa penawaran awal (bookbuilding) akan berlangsung pada 21-25 Oktober 2024, diikuti dengan masa penawaran umum pada 4-6 November 2024. Saham perseroan diperkirakan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 November 2024. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) dalam IPO ini adalah BRI Danareksa Sekuritas.
Rencana Penggunaan Dana IPO
Dari total dana yang diperoleh, setelah dikurangi biaya-biaya terkait, Newport Marine Services berencana menggunakan sekitar US$4,78 juta (setara Rp75 miliar) untuk melunasi sebagian pokok pinjaman perusahaan. Sisa dana akan dialokasikan sebagai modal kerja, termasuk untuk menyewa kapal guna mendukung operasional dan pendapatan perusahaan yang bergerak di bidang jasa sewa kapal lepas pantai.
Profil Perusahaan dan Pemegang Saham
Newport Marine Services (BOAT) merupakan perusahaan yang fokus pada penyediaan jasa sewa kapal untuk kegiatan lepas pantai, terutama di industri minyak dan gas. Perusahaan memiliki dan menyewakan kapal anchor handling tug and supply vessels serta crew/utility vessels.
Saat ini, pemegang saham utama Newport Marine Services terdiri dari Suyaja Soekarno Putra (40%), Surya Soekarno Putra (30%), dan Dharmawati Djuhana (30%). Dharmawati Djuhana, yang menjabat sebagai komisaris utama, merupakan ibu dari Sujaya dan Surya Soekarno Putra. Sujaya saat ini menduduki posisi direktur utama, sedangkan Surya Soekarno menjabat sebagai direktur.
Prospek Industri dan Fokus Perusahaan
Dengan fokus pada industri minyak dan gas, Newport Marine Services melihat peluang besar dalam bisnis perkapalan, terutama di segmen sewa kapal lepas pantai. Industri energi, khususnya minyak dan gas bumi, membutuhkan dukungan infrastruktur transportasi laut yang kuat. Dana yang diperoleh dari IPO ini diharapkan dapat memperkuat posisi keuangan perusahaan dan mendukung pertumbuhan bisnis ke depan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor