BeritaInvestor.id – Para nasabah pialang (broker) di Amerika Serikat (AS) menginginkan imbal hasil lebih tinggi dari simpanan mereka, memaksa bank-bank untuk meningkatkan suku bunga deposito mereka.
Kenaikan Suku Bunga Deposito
Beberapa bank besar di AS seperti Wells Fargo, Morgan Stanley, dan Bank of America telah meningkatkan suku bunga yang ditawarkan untuk produk deposito rekening pialang dan deposito pengelolaan kekayaan. Langkah ini diambil untuk mencegah nasabah memindahkan uang mereka ke rekening tabungan online dengan imbal hasil tinggi atau instrumen investasi lainnya.
Penyebab Tekanan pada Bank
Tekanan untuk menaikkan suku bunga deposito ini disebabkan oleh beberapa faktor:
- Kenaikan Suku Bunga: Sejak 2022, suku bunga terus naik, mendorong nasabah untuk mencari imbal hasil yang lebih tinggi.
- Keluarnya Simpanan: Nasabah menarik uang dari rekening tabungan berbiaya rendah untuk diinvestasikan pada instrumen dengan imbal hasil lebih tinggi.
- Pembayaran Pajak: Pada kuartal kedua, banyak nasabah menarik uang tunai untuk membayar pajak, yang memperparah kelangkaan simpanan di bank.
Dampak pada Bank
Tekanan ini mempengaruhi pendapatan bunga bersih bank, terutama dalam bisnis pengelolaan kekayaan. Meskipun suku bunga diperkirakan akan turun di masa mendatang, nasabah kemungkinan besar akan tetap menginginkan imbal hasil tinggi untuk uang mereka dalam jangka waktu yang lebih lama.
Perubahan di Masa Depan
Bank-bank diprediksi akan terus menyesuaikan suku bunga deposito untuk menarik dan mempertahankan nasabah. Morgan Stanley, misalnya, berencana untuk mengubah beberapa suku bunga deposito dan memprediksi bahwa pendapatan bunga bersih dari pengelolaan kekayaan akan sedikit menurun pada kuartal ketiga, namun akan meningkat kembali tahun depan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor