BeritaInvestor.id – PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU), perusahaan sertifikasi dan jasa testing, inspection, and certification (TIC), telah menetapkan harga penawaran sebesar Rp 108 per saham dalam rangkaian Initial Public Offering (IPO) mereka. Sebelumnya, harga penawaran berada di kisaran Rp 105-110 per saham. Melalui proses IPO ini, MUTU akan melepas 942.857.200 lembar saham atau setara dengan 30% dari total modal yang ditempatkan dan disetor. Dengan demikian, perusahaan berharap untuk mengumpulkan dana sebesar Rp 101,82 miliar.
Proses IPO MUTU telah memasuki masa penawaran umum mulai dari tanggal 2 hingga 7 Agustus 2023. Perkiraan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada tanggal 9 Agustus 2023.
Selain IPO, MUTU juga menerbitkan Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp 324 dengan total maksimal Rp 76,37 miliar. Waran ini akan diberikan dengan rasio 4:1, artinya setiap pemegang 4 saham akan mendapatkan 1 waran. Periode waran berlangsung dari tanggal 9 Februari 2024 hingga 8 Agustus 2025.
Direktur Keuangan dan SDM MUTU International, Sumarna, menjelaskan bahwa sebagian besar dana hasil IPO, yaitu 66%, akan dialokasikan untuk capital expenditure (Capex) seperti pengembangan laboratorium dan kantor cabang baru. Rencananya, pembangunan ini akan dimulai pada bulan Agustus 2023. Sumarna menyatakan, “Kami akan membangun 5 laboratorium baru untuk mendekatkan diri ke pelanggan, meningkatkan produktivitas, mempercepat proses TIC, dan memperluas pasar.”
Sisanya, sekitar 34% dari dana hasil IPO, akan dialokasikan untuk keperluan operational expenditure (Opex), yang meliputi pengadaan bahan baku, biaya operasional, biaya pemasaran, dan biaya administrasi umum.
Dalam informasi keuangan terakhir yang dirilis hingga 31 Maret 2023, MUTU mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 30,55% dari periode yang sama tahun sebelumnya, mencapai Rp 59,71 miliar. Selain itu, laba tahun berjalan juga mengalami kenaikan tajam sebesar 66,84% menjadi Rp 8,15 miliar.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor