BeritaInvestor.id – PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) bersama dengan induknya, MUFG Bank Ltd. dari Jepang, menggelar acara MUFG Net Zero World (MUFG N0W) 2024 yang bertujuan membahas inisiatif dan program keberlanjutan terkait lingkungan, sosial, tata kelola, serta program mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission (NZE). Salah satu topik utama dalam forum ini adalah dukungan kedua bank terhadap perdagangan karbon di Indonesia dan Jepang.
Seperti diketahui, Indonesia resmi meluncurkan Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) pada September tahun lalu, sementara Bursa Efek Tokyo (TSE) di Jepang memulai perdagangan kredit karbon pada bulan Oktober. Kedua bursa ini merupakan langkah penting dalam mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon.
Pentingnya Perdagangan Karbon untuk Capai NZE
Head of ESG Finance APAC, MUFG Bank Ltd., Colin Chen, menyampaikan bahwa perdagangan karbon di Jepang telah berkembang pesat, terutama dengan penerbitan dan perdagangan kredit karbon. Kredit karbon merupakan instrumen penting dalam upaya mencapai NZE, tetapi saat ini masih ada tantangan dalam memperluas perdagangan karbon ke negara-negara lain karena perbedaan regulasi.
“Di Jepang, kami memiliki pasar karbon yang berkembang, tetapi tantangan utama adalah membawa kredit karbon ini ke negara lain. Kami menunggu regulasi yang memungkinkan hal tersebut,” ujar Chen dalam Media Briefing MUFG Net Zero World (N0W) 2024, Selasa (3/9/2024).
Chen menekankan bahwa standar kredit karbon berbeda di setiap negara, termasuk Indonesia. Ia berharap regulasi yang memungkinkan penggunaan unit karbon secara global segera diterapkan agar perdagangan karbon dapat lebih luas diterima di seluruh dunia. “Indonesia memiliki standar kredit karbonnya sendiri, dan terdapat berbagai jenis kredit karbon yang diproduksi, baik secara alami maupun oleh bahan bakar fosil, yang membuat hal ini lebih kompleks,” tambah Chen.
Dukungan Bank Danamon dalam Perdagangan Karbon
Direktur Syariah & Sustainability Finance Bank Danamon, Herry Hykmanto, menegaskan kembali komitmen Bank Danamon dalam mendukung perdagangan karbon, baik di Indonesia maupun secara global. Herry mengatakan, “Kami sangat ingin berpartisipasi dalam perdagangan karbon dunia. Selain itu, di Indonesia, ada dua instrumen yang berkaitan dengan keuangan berkelanjutan: kredit karbon dan sertifikat energi terbarukan.”
Bank Danamon telah menunjukkan komitmen nyata dengan melakukan pembelian instrumen energi terbarukan sebagai bagian dari strategi investasi keuangan berkelanjutan. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Bank Danamon dan MUFG untuk mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon, sejalan dengan target pencapaian Net Zero Emission.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor