BeritaInvestor.id – PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) mencatat kenaikan pendapatan sebesar 30% YoY menjadi Rp989,8 miliar pada Q1 2025. Meski begitu, beban operasional yang melambung dan margin laba stagnan mengganjal pertumbuhan keuntungan bersih perusahaan.Pendapatan Tercatat Naik, Namun Biaya Produksi Menguak Masalah
Pendapatan dari segmen konten dan kekayaan intelektual (IP) MSIN mencapai Rp492,8 miliar (+4% YoY). Pendapatan iklan melonjak 24% menjadi Rp348,8 miliar terutama dari platform RCTI+ dan media sosial. Layanan berlangganan Vision+ juga tumbuh signifikan dengan pendapatan Rp227,1 miliar (+74% YoY), didukung oleh 3,7 juta pelanggan aktif.Beban Operasional Menguak Efisiensi yang Belum Optimal
Peningkatan aktivitas produksi konten original—termasuk drama dan konten pendek untuk RCTI+ dan Vision+—menyebabkan beban langsung naik 44% YoY, dari Rp482,5 miliar menjadi Rp694,5 miliar. Akibatnya, EBITDA hanya naik 7% ke level Rp222,1 miliar. Laba bersih perusahaan juga stagnan di angka 12%, tercatat Rp123,2 miliar (+5% YoY).Manajemen: Strategi Digital Tetap Fokus pada Konten dan Monetisasi
Direktur MSIN Valencia Tanoesodibjo menyatakan optimisme atas kinerja Q1, menyoroti relevansi platform di industri media Indonesia. “Pertumbuhan pendapatan langganan dan iklan membuktikan skalabilitas ekosistem konten kami,” ujarnya.
Meski demikian, angka-angka tersebut mengisyaratkan tantangan MSIN dalam meningkatkan efisiensi operasi guna mengejar pertumbuhan laba yang seimbang.Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.