BeritaInvestor.id – Laba bersih MNC Energy (IATA), perusahaan bawah naungan Hary Tanoesoedibjo, terjun 70,91% pada 2024 dan hanya menyisakan USD7,67 juta. Angka ini turun drastis dari laba tahun sebelumnya yang mencapai USD26,37 juta. Laba per saham juga menurun signifikan menjadi USD0,00030 dari USD0,00105 pada 2023.
Pendapatan turun lebih dari sepertiga, mencapai USD117,88 juta (turun 30,68%). Beban langsung menurun sebesar USD63,69 juta, tetapi laba kotor melorot menjadi USD54,19 juta dari USD91,22 juta.
Kenaikan biaya finansial menggerus keuntungan, terutama karena beban keuangan yang membengkak hingga USD6,07 juta (naik 113% dari USD2,96 juta). Meski ekuitas naik menjadi USD108,36 juta, aset perusahaan tetap turun ke level USD227,96 juta.
Kondisi neraca belanja cair: Total liabilitas berkurang 16% (USD119,6 juta vs USD142,3 juta), sementara defisit menipis menjadi USD3,84 juta dari USD11,51 juta sebelumnya.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.