BeritaInvestor.id – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel optimistis menghadapi tahun 2024 dengan memasang target pertumbuhan yang tinggi. Perseroan fokus pada ekspansi jaringan dan peningkatan kapasitas untuk memperkuat posisinya di industri telekomunikasi Tanah Air.
Target Pertumbuhan dan Alokasi Capex
Mitratel menetapkan target pertumbuhan pendapatan dan EBITDA pada kisaran high single digit pada tahun 2024. Untuk mendukung target ini, Mitratel telah mengalokasikan dana belanja modal (capex) sebesar Rp5,6 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk memperkuat infrastruktur Perseroan, termasuk penambahan 4.000 tenant dan pembangunan 10.000 km jaringan fiber optic sepanjang tahun ini.
Penambahan Tenant dan Jaringan Fiber Optik
Rencana penambahan 4.000 tenant diharapkan dapat meningkatkan pendapatan sewa menara. Selain itu, pembangunan 10.000 km jaringan fiber optic akan mendukung kebutuhan konektivitas yang terus meningkat di seluruh Indonesia.
Pertumbuhan Menara dan Tenant
Pada kuartal pertama 2024, Mitratel mencatat pertumbuhan menara dan tenant tertinggi di Indonesia. Jumlah menara meningkat 4,7% menjadi 38.135, dibandingkan 36.439 pada periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah tenant Mitratel naik 8,4% menjadi 57.808 dari 53.317 tenant pada kuartal pertama 2023. Pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi organik dan aktivitas anorganik yang tepat.
Komitmen Kualitas Layanan
Mitratel terus memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan terbaik di kelasnya dan menjadi mitra pilihan bagi operator seluler. Dengan standar Service Level Agreement (SLA) tertinggi, Mitratel menjamin kualitas layanan yang unggul. Hingga Maret 2024, Mitratel telah menggelar 36.257 km jaringan fiber optic, meningkat 42,1% dari 25.509 km pada kuartal pertama 2023. Pangsa pasar fiber Perseroan mencapai 43%.
Ekspansi di Luar Jawa
Sebagai bagian dari strategi ekspansinya, Mitratel berhasil menarik kolokasi dengan 54% dari total order berada di luar Jawa. Ini mencerminkan fokus perusahaan pada pusat-pusat pertumbuhan baru di berbagai wilayah Indonesia.
Leverage dan Efisiensi Operasional
Mitratel memiliki ruang yang luas untuk pertumbuhan lebih lanjut berkat leverage yang rendah dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Rasio Net Debt to EBITDA Mitratel berada pada angka 1,7x, memberikan fleksibilitas finansial yang lebih baik. Perusahaan juga berhasil menurunkan biaya operasional sebesar 3,8% YoY, menunjukkan kemampuan Mitratel dalam mengelola biaya dan meningkatkan margin keuntungan.
Optimisme Manajemen
Manajemen Mitratel optimistis dapat terus memperkuat posisinya di pasar dan mencapai target-target pertumbuhan yang telah ditetapkan. Dengan strategi yang tepat dan dukungan infrastruktur yang kuat, Mitratel siap menghadapi tantangan di industri telekomunikasi Indonesia.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor