BeritaInvestor.id – Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) kembali mengalami kenaikan pada perdagangan Kamis (14/9/2023), melanjutkan tren positif selama dua hari berturut-turut. Peningkatan ini didorong oleh lonjakan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBoT), yang memicu pergerakan positif dalam pasar CPO.
Menurut data dari BMD pada penutupan perdagangan Kamis (14/9/2023), harga kontrak berjangka CPO untuk bulan September 2023 mengalami kenaikan sebesar 25 Ringgit Malaysia per ton, mencapai 3.660 Ringgit Malaysia per ton. Sementara itu, kontrak berjangka CPO untuk bulan Oktober 2023 juga naik sebesar 25 Ringgit Malaysia menjadi 3.704 Ringgit Malaysia per ton. Adapun kontrak berjangka CPO untuk November 2023 menguat 35 Ringgit Malaysia menjadi 3.761 Ringgit Malaysia per ton, sedangkan kontrak CPO Desember 2023 menambahkan 38 Ringgit Malaysia menjadi 3.814 Ringgit Malaysia per ton. Di sisi lain, kontrak berjangka CPO untuk Januari 2024 naik 38 Ringgit Malaysia menjadi 3.864 Ringgit Malaysia per ton, dan kontrak CPO Februari 2024 juga mengalami kenaikan sebesar 42 Ringgit Malaysia menjadi 3.907 Ringgit Malaysia per ton.
Anilkumar Bagani, Kepala Riset Komoditas dari Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, memberikan pandangannya terkait tren ini. Menurutnya, harga CPO berjangka cenderung meningkat karena adanya prospek pemulihan permintaan. Kenaikan harga minyak kedelai di masa depan juga memberikan dukungan yang diperlukan bagi harga minyak sawit untuk terus naik, meskipun belum ada pembelian baru yang signifikan dari Tiongkok, yang merupakan salah satu pasar utama bagi produk CPO.
Namun demikian, Bagani juga mencatat bahwa melemahnya pasar minyak matahari di Laut Hitam dan minyak rapeseed di Uni Eropa masih memberikan tekanan terhadap harga minyak sawit, yang pada akhirnya dapat membatasi potensi kenaikan lebih lanjut. Tekanan ini menjadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam mengamati pergerakan harga CPO ke depan.
Disclaimer : Artikel ini hanya bersifat informasional dan tidak mengandung rekomendasi investasi.