Multifiling Mitra Indonesia (MFMI) telah mengumumkan rencana penyaluran dividen sebesar Rp20,45 miliar kepada para pemegang saham. Jumlah tersebut diambil dari laba bersih perusahaan pada tahun buku 2022 sebesar Rp34,75 miliar. Dengan demikian, setiap lembar saham akan mendapatkan dividen sebesar Rp27.
Pemberian dividen ini belum termasuk dividen interim sebesar Rp13,63 miliar atau Rp18 per lembar yang telah dibayarkan pada tanggal 22 Desember 2022. Jadi, secara total, para pemegang saham untuk tahun buku 2022 akan menerima dividen sebesar Rp45 per saham atau total sebesar Rp34,09 miliar.
Selain itu, perusahaan juga menyisihkan dana sebesar Rp50 juta sebagai dana cadangan. Sisa laba bersih sebesar Rp611,22 juta dicatat sebagai saldo laba ditahan. Keputusan ini telah ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang dilaksanakan pada Rabu, 21 Juni 2023.
[tv-chart symbol=”IDX:MFMI” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Jadwal pembagian dividen oleh perusahaan adalah sebagai berikut: cum dividen untuk pasar reguler dan pasar negosiasi akan dilaksanakan pada tanggal 4 Juli 2023, sementara ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi akan dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2023. Untuk cum dividen pasar tunai, akan dilaksanakan pada tanggal 6 Juli 2023, dan ex dividen pasar tunai akan dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2023. Daftar pemegang saham yang berhak menerima dividen tunai, juga dikenal sebagai recording date, akan diumumkan pada tanggal 6 Juli 2023 pukul 16.15 WIB.
Pembayaran dividen kepada para pemegang saham akan dilakukan pada tanggal 21 Juli 2023. Penentuan jumlah dividen didasarkan pada laporan keuangan perusahaan per 31 Desember 2022 dengan laba bersih sebesar Rp24,04 miliar. Sementara itu, saldo laba ditahan dengan alokasi penggunaan yang tidak dibatasi mencapai Rp21,11 miliar. Total ekuitas perusahaan saat ini mencapai Rp121,75 miliar.