BeritaInvestor.id – PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) telah mengonfirmasi rencana Government of Singapore Investment Corporation (GIC) untuk menginvestasikan dana ke anak usahanya, PT Margautama Nusantara (MUN). Perusahaan infrastruktur yang merupakan bagian dari Grup Salim ini telah menandatangani perjanjian terkait rencana penambahan modal MUN.
Pada tanggal 3 November 2023, MUN telah menandatangani dua perjanjian, yakni perjanjian pengambil bagian saham dengan Warrington Investment Pte. Ltd. (WIPL) dan perjanjian pengambil bagian saham dengan PT Metro Pacific Tollways Indonesia (MPTI).
WIPL adalah perusahaan investasi yang didirikan di Singapura dan merupakan anak perusahaan dari GIC Ventures, yang dikelola oleh Kementerian Keuangan Singapura. Sementara MPTI adalah anak usaha tidak langsung dari Metro Pacific Tollways Corporation (MPTC), yang juga merupakan operator jalan tol di Filipina. Terdapat hubungan afiliasi antara META, MUN, dan MPTI, mengingat MPTI juga merupakan perusahaan holding dari META.
Indah D.P. Pertiwi, Head of Corporate Communication & CSR Nusantara Infrastructure, mengungkapkan bahwa langkah ini bertujuan untuk menyelesaikan pelunasan hutang pembelian PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), yang diakuisisi pada Desember tahun lalu. Dia menyatakan, “Corporate action ini diharapkan dapat semakin memperkuat kinerja keuangan perusahaan saat ini dan ke depannya.”
Meskipun rencana penambahan modal ini masih dalam tahap kajian, META akan meninjau kondisi keuangan perusahaan lebih lanjut pada akhir tahun ini sebelum melanjutkan proses ini. Indah menegaskan bahwa informasi lebih lanjut mengenai dampak rencana penambahan modal ini akan diumumkan melalui Keterbukaan Informasi Transaksi Material dan Transaksi Afiliasi bersamaan dengan Pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Menurut pernyataan Grup Salim First Pacific Company Limited, MUN telah menandatangani perjanjian pengambilan saham dengan WIPL untuk penyertaan saham utama sekitar 33% di MUN senilai sekitar Rp 3,31 triliun. Selain itu, MUN juga menandatangani perjanjian serupa dengan MPTI untuk penyertaan saham utama sekitar 10,3% di MUN senilai sekitar Rp 1,03 triliun.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor