BeritaInvestor.id – Rencana merger antara PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) dan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) yang digagas sejak akhir 2022 masih belum menemui titik terang hingga saat ini.
Proyeksi OJK dan Perkembangan Terbaru
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan merger kedua bank ini akan rampung pada kuartal III/2024. Ini merupakan revisi dari target sebelumnya, yaitu Juni dan Agustus 2023.
Keterlambatan ini dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kompleksitas bisnis kedua bank yang merupakan bagian dari konglomerasi besar.
Meski sempat muncul kabar batalnya merger, OJK menegaskan bahwa proses ini masih terus berjalan dan kedua bank berkomitmen untuk menyelesaikannya.
Kinerja Keuangan Kedua Bank
Sementara proses merger berlangsung, Bank Nobu dan Bank MNC menunjukkan kinerja keuangan yang positif di tahun 2023.
- Bank Nobu:
- Laba bersih: Rp 141,54 miliar (naik 36,3% yoy)
- NII: Rp 735,79 miliar (naik 11,64% yoy)
- Fee based income: Rp 138,29 miliar (naik 180,56% yoy)
- Kredit: Rp 15,24 triliun (naik 22,79% yoy)
- Aset: Rp 26,62 triliun (naik 20,37% yoy)
- DPK: Rp 17,85 triliun (naik 18,73% yoy)
- CASA: Rp 7,27 triliun (naik 7,95% yoy)
- Bank MNC:
- Laba bersih: Rp 77,92 miliar (naik 48,4% yoy)
- NII: Rp 604,7 miliar (turun 6,64% yoy)
- Beban bunga: Naik 39,81% yoy
- Kredit: Rp 10,25 triliun (naik 0,53% yoy)
- Penempatan di BI dan bank lain: Rp 2,69 triliun (naik 48,62% yoy)
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor