BeritaInvestor.id – Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat terjadinya transaksi jual beli saham pada dua bank milik dua konglomerat besar yang sedang dalam proses merger. PT Bank MNC International Tbk. (BABP) yang dimiliki oleh Grup MNC, dan PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) milik Grup Lippo, mengalami perubahan kepemilikan saham yang signifikan.
Transaksi Saham di Tengah Proses Merger
Berdasarkan data KSEI per 8 Mei 2024, entitas usaha MNC Grup, PT MNC Land Tbk. (KPIG), melepas sebanyak 4,44 miliar saham BABP atau sebesar 6,82%. Saham-saham ini berpindah kepemilikan ke entitas usaha Grup Lippo, PT Prima Cakrawala Sentosa, yang menjadikan ini kepemilikan saham BABP pertama bagi mereka.
Di sisi lain, Prima Cakrawala Sentosa melepas 747,84 juta saham NOBU atau sebesar 10%. Saham ini berpindah kepemilikan ke KPIG, sehingga kedua entitas usaha dari konglomerat besar ini “bertukar” kepemilikan saham.
Proses Merger Sesuai Ketentuan OJK
Seperti diketahui, Bank Nobu (NOBU) dan MNC Bank (BABP) sedang dalam proses merger. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan bahwa kedua bank ini harus berkonsolidasi karena belum memenuhi ketentuan modal inti minimal Rp3 triliun. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menetapkan target penyelesaian peleburan ini pada bulan Juni mendatang.
Akuisisi oleh Hanwha Life Insurance
Selain proses merger, perusahaan asuransi asal Korea Selatan, Hanwha Life Insurance, sepakat untuk mengakuisisi 40% saham NOBU. Menurut Korea JoongAng Daily, Hanwha Life mengumumkan rencana ini pada akhir bulan lalu setelah menyepakatinya dalam rapat dewan luar biasa. Langkah ini memungkinkan Hanwha Life untuk memperluas fokusnya dari layanan asuransi ke sektor perbankan di Asia Tenggara.
Setelah pembelian selesai, Hanwha Life akan menjadi perusahaan asuransi pertama di Korea yang menjalankan bisnis perbankan di luar negeri. Kesepakatan ini akan rampung setelah kontrak formal ditandatangani dan mendapat persetujuan dari otoritas keuangan di Korea dan Indonesia.
Proses dan Persetujuan OJK
OJK hingga kini belum menerima proposal resmi terkait rencana akuisisi oleh Hanwha Life. Namun, Dian Ediana Rae memastikan bahwa proses merger antara Bank Nobu dan MNC Bank akan terus berjalan.
“Merger ini merupakan inisiatif mereka, OJK tidak pernah mengusulkan merger. Jadi, jika ada proposal lain tentu akan mereka bicarakan terlebih dahulu, termasuk rencana akuisisi Hanwha ini, sebelum disampaikan ke OJK,” pungkas Dian pada akhir bulan lalu.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor