Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Menuju Net-Zero Carbon 2060: Peluang Besar bagi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)

by Tim Redaksi
6, February, 2024
in Emiten
0
Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Jajaki Energi Terbarukan dengan Chevron dan Mubadala
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Indonesia menargetkan net-zero carbon pada tahun 2060, membuka jalan bagi kesuksesan emiten PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO). Operasional PGEO, yang didukung oleh Pertamina dan inisiatif penting pemerintah seperti Perpres No. 112/2022 yang mempercepat pengembangan energi terbarukan, menargetkan 25% energi terbarukan pada tahun 2025.

Strategis untuk Berkembang:

  • Kemitraan strategis: PGEO mendapatkan akses terhadap produksi ramah lingkungan dan transfer knowledge yang hemat biaya melalui kemitraan strategis dari Jepang dan Timur Tengah.
  • Kolaborasi dengan TEPCO HD: Kolaborasi dengan Tokyo Electric Power Company Holdings, Inc. (TEPCO HD) berfokus pada perluasan kapasitas melalui produksi hidrogen, memperkuat posisi PGEO sebagai pemimpin dalam sumber energi terbarukan di Indonesia.

Indonesia Memiliki Potensi Panas Bumi yang Besar:

  • Pembangkit listrik geotermal terbesar ke-2 di dunia: Indonesia memiliki kapasitas panas bumi terpasang terbesar kedua di dunia, menghasilkan 2.356 MW yang menyumbang 14.6% produksi global pada tahun 2022.
  • Potensi besar: Dengan sebaran 351 lokasi yang memiliki total potensi 23.356,9 MW, Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin energi panas bumi.
  • Keunggulan energi panas bumi: Keandalannya, karena dapat menyediakan listrik 24/7, terlepas dari kondisi cuaca atau fluktuasi harga minyak.

Rencana Penggunaan Dana IPO yang Jelas:

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

  • 85% dana IPO untuk belanja modal:
    • 55% untuk peningkatan kapasitas buat pelanggan lama.
    • 33% untuk buat pelanggan baru.
    • 12% untuk infrastruktur digital.
  • 15% untuk pembayaran fasilitas keuangan.
  • Rencana ini akan menjadikan PGEO menjadi 1GW produksi sendiri pada tahun 2025.

Kebijakan Dividen :

  • Membagikan dividen kurang dari 50% laba bersih: Untuk meningkatkan nilai kepada pemegang saham sekaligus meningkatkan penggunaan potensi energi panas bumi di Indonesia.
  • Tahun 2022: PGEO membayar rasio pembayaran dividen sebesar 22% dari laba bersih.

Risiko dan Peluang :

  • Industri ini membutuhkan modal yang besar: Kesalahan perhitungan akan berdampak pada keuangan.
  • Kondisi alam: Risiko paling signifikan yang akan mengganggu operasional.
  • Kebijakan penetapan harga: Mengacu pada CPI dan PPI USA, memungkinkan untuk melakukan tawar-menawar harga uap/ listriknya.

Kesimpulan:

PGEO memiliki peluang besar untuk berkembang di tengah upaya Indonesia mencapai net-zero carbon. Dengan akses strategis, potensi panas bumi yang besar, dan rencana penggunaan dana IPO yang jelas, PGEO memiliki prospek yang cerah.

Rekomendasi:

Menurut analisis Research Analyst Phintraco Sekuritas Ade Muchlis Alyasa, PGEO memiliki potensi kenaikan 24% atau Rp1,657 per saham (Perkiraan EPS 2024: 49.23 IDR atau 25x PER). Oleh karena itu, Phintraco Sekuritas memberikan rating beli untuk PGEO.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: BEIIHSGKinerja EmitenOJKPeluang BisnisPGEO SahamPT Pertamina Geothermal Energy Tbk
Previous Post

PTPP Raih Kontrak Baru Rp 3,5 Triliun di Awal 2024

Next Post

IHSG Menguat 0,41%, Saham Tekstil dan Teknologi Terbang Tinggi

Next Post
Indeks Bisnis-27 Menguat Didorong Saham INCO, MDKA, dan UNVR

IHSG Menguat 0,41%, Saham Tekstil dan Teknologi Terbang Tinggi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor